Klarifikasi Ketua Kelompok Tani Tembakau Dringo, Bersama Ketua APTI Blora

Exif_JPEG_420

Kabaroposisi.net | Blora – Berita mencuat di media online soal pemotongan bantuan langsung tunai ( BLT ) dari dana bagi hasil cukai tembakau yang diperuntukkan untuk keluarga penerima manfaat berkerja sebagai buruh tani yang di duga dilakukan ketua kelompok tani tembakau mengatas namakan ketua APTI, Hari ini Senin 8/01/2024 Kholil lakukan klarifikasi serta meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut kepada ketua APTI, Setelah di somasi APTI Blora

Kholil diwawancarai awak media mengatakan pihaknya tidak pernah mengatakan sebagai ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, tetapi saya ketua kelompok tani tembakau di desa Dringo ketika mengurusi kaitan administrasi di DP4 atau dengan petugas penyuluhan pertanian, saya yang mengurusi sehingga dianggap ketua APTI oleh warga, sebenarnya saya tidak memotong dana tersebut, dana tersebut diterima langsung oleh KPM atau buruh tani mereka memberikan sebagian bentuk rasa terimakasih dan mereka yang memberikan tersebut masih keluarga dengan saya, dan uang tersebut sudah dikembalikan kepada penerima manfaat, ” ungkapnya

Saat bersama ketua APTI Blora dan sekertaris APTI. Kholil menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua APTI Larso, Kholil mengakui itu kesalahan kami memang terimakasih atas saran sarannya dan itu pembelajaran pada kami untuk berhati-hati lagi terutama untuk kepentingan semua petani tembakau, ini menjadi pembelajaran kami semoga untuk kedepannya tidak lagi hal seperti,” ucap Kholil

Larso, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Blora

Sementara itu Ketua APTI Larso yang hadir bersama sekertaris APTI menyampaikan bahwa kejadian sebelumnya dan mas Kholil sudah meminta maaf atas kekhilafan dan mas Kholil tetep semangat menjadi petani tembakau sebab tembakau di Blora menjadi tumpuan harapan para petani tembakau blora dan tetep semangat menjadi petani tembakau dan semangat bekerja untuk mampu memenuhi bahan tembakau untuk Indonesia karena dibutuhkan,” ujarnya

Lebih lanjut Larso mengatakan dana bantuan langsung tunai yang diberikan kepada buruh tani disalurkan sesuai prosedur harapan para buruh petani tembakau lebih semangat bekerja untuk memenuhi kebutuhan tembakau, sesuai pernyataan kemarin kami tidak melaporkan ke APH karena mas Kholil sudah mengklarifikasi dan minta maaf,” tandas ketua APTI

Ketua APTI Blora Larso menghimbau kepada petani dan buruh tani agar mengakses sendiri ke Petugas penyuluh lapangan yang nanti di laporkan ke DP4 kemudian diberikan kepada Dinsos, Bahwa APTI tidak menyarankan atau menghimbau untuk melakukan pemotongan atau menerima pemberian dari KPM,” terangnya.

Klarifikasi serta Mediasi ini akhirnya berlanjut menjadi diskusi persoalan tembakau di sebuah resto terletak di jalan Ahmad Yani. ( GaS )

Pos terkait