Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Miftahul Ulum yang ada di Dusun Pengastulan Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Bisa dibilang sebuah lembaga pendidikan Qur’an yang akuntabel, berkualitas, dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan Qur’an (TPQ) lainnya. TPQ Miftahul Ulum dalam mengelola pendidikan tersebut menggunakan metode qiro’ati.
Artinya santriwan/santriwati cilik yang lulus dari TPQ Miftahul Ulum dibawah asuhan Ketuanya bernama Alphan Hidayat. Bisa dipastikan tidak akan kesulitan dalam menempuh pindidikan yang linier di jenjang yang lebih tinggi seperti di Madrasah Iptida’iyah, (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), ataupun di Pondok Pesantren. Karena mereka sudah menguasai tehnik dasar tentang baca tulis Al-Qur’an.
TPQ Miftahul Ulum yang pusat kegiatan jumlah santrinya sebanyak 130 orang anak itu, hari ini Selasa 5/3/2024 menggelar acara Tasyakuran Khotmil Qur’an untuk yang Ke – 3 sekaligus Wisuda Santri. Dihadirkan dalam acara tersebut Apandi Kepala Desa Singolatren, Eko Kadus Pengastulan, Tokoh dan masyarakat Wali santriwan/santriwati setempat. Patut disyukuri tentunya dengan keberadaan TPQ Miftahul Ulum, setidaknya berkontribusi dalam hal mencetak putra-putri Desa Singokatren yang cerdas juga berakhlaq.
Eko selaku Kepala Dusun Pengastulan dalam keterangannya selain mengapresiasi kepada awak media mengatakan,
” TPQ ini adalah aset masa depan, mencetak kader-kader penjaga Al-Qur’an Dusun Pengastulan, sebagai pemegang tongkat estafet generasi kedepan yang mampu melafalkan Al-Qur’an secara baik dan benar. Dan insyaAllah akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dusun Pengastulan khususnya dan Singolatren pada umumnya”, ungkapnya.
Apandi selaku Kepala Desa Singolatren dalam sambutannya senada denga Eko (Kadus) sebelumnya. Sangat mengapresiasi atas keistiqomahan tokoh masyarakat Dusun Pengastulan terutama Pengurus, dalam mengelola TPQ Miftahul Ulum. Kades Apandi sebut bahwa apa yang dilakukan tokoh dan masyarakat Dusun Pengastulan adalah kontribusi besar terhadap masa depan bangsa, negara juga agama.
Apandi menekankan bahwa untuk bisa mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan beralhkaqul karimah. Perlu adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintahan Desa, dusun, tokoh agama, ketakmiran masjid, tokoh masyarakat dan seluruh element masyarakat. Dengan demikian akan menghasilkan generasi yang lebih baik.
“Untuk mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlaq TPQ bisa jadi awal pintu masuk pendidikan bagi anak-anak kita. Untuk itu perlu adanya kolaborasi sinergitas yang kuat antatlra unsur pemerintahan desa, pemerintahan dusun, tokoh agama, takmir Masjid, dan semua elemen masyarakat, agar bisa melahirkan generasi yang lebih baik ke depan”, lontarnya dihadapan para wali santriwan/santriwati TPQ Miftahul Ulum.
Selain itu Kades Apandi berpesan khususnya kepada kalangan pemuda dan remaja, untuk lebih aktif ikut dalam kegiatan kemasyarakatan dan terlibat dalam pembagunan desa. Kades Apandi minta kepada pemuda dan remaja Dusun Pengastulan jadi pelopor mengurangi terjadinya kenakalan remaja, berantas pengedaran dan penyakahgunaan narkoba dan sejenisnya yang bisa meruntuhkan kadar keimanan dan dan keislaman. (r35).