Kabaroposisi.net | Blora – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, Sunaryo berharap pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke 65 yang jatuh pada 2 Mei 2024 ini menjadi momentum peningkatan kualitas guru dan siswa
Menurut Sunaryo, Mantan Kabag Umum Sekda Blora ini menjelaskan bahwa guru penggerak itu menjadi pemimpin pembelajaran, peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan melalui komunitas forum guru K3S atau NKKS, MGMP dan KKG selain itu lewat webinar dengan platform gratis.
Namun, dengan melalui webinar gratis yang perlu diwaspadai efeknya pada saat mengambil sertifikat.
“Untuk itu, kita dorong agar dia ikut guru penggerak. Kalau dulu ada batasan usia, untuk sekarang tidak ada batasan usia, artinya untuk yang sepuh sepuh juga boleh.” ungkapnya kepada awak media di kantor Dinas Pendidikan. Kamis, 2/4/2024.
Jika kalau dia dikelas lolos maka bisa menjadi pemimpin di sekolah berarti bisa menjadi kepala sekolah. Yang lebih tinggi pemimpin pembelajaran di kabupaten misalnya menjadi pengawas.
“Motor motor itu yang mau kita gerakan biar nanti kompetensi guru bisa meningkat.” pintanya melanjutkan.
Lebih lanjut ungkap Sunaryo fokus kurikulum merdeka pada anak di P5 penguatan profil pelajar Pancasila, dengan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha esa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, gotong royong, bernalar dan berkebhinekaan global.” sebutnya.
Oleh karena itu, di Hari Pendidikan yang ke 65 dengan tema bergerak bersama lanjutkan merdeka belajar ini pihaknya berharap para guru lebih meningkatkan kualitas diri.
“Guru mau belajar untuk meningkatkan kompetensi, fokus per value ASN BERAKHLAK.” demikian pinta Sunaryo.
Selain itu tambah Sunaryo siswa juga didukung dan di dorong agar cakap dan melek lima literasi diantaranya literasi baca tulis untuk menangkap informasi, literasi numerasi dengan menggunakan angka untuk memecahkan persoalan kehidupan.
Kemudian cakap literasi sains yakni kecakapan untuk melakukan berfikir secara ilmiah dengan kaidah kaidah argumentasi dan teoritis dan yang ke empat literasi numerasi digital yakni mengenal digitalisasi progam terakhir literasi finasial. (GaS)