Hasil Karya Inovasi Siswa Kecamatan Kokop Pembuatan Jamu Dalam Pameran Expo Pendidikan Bangkalan Curi Perhatian Pihak IKM Untuk Bisa Dipasarkan Secara Luas

BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, menggelar kegiatan Gebyar Inovasi dan Expo Pendidikan tahun 2024, dengan mengusung tema “Menuju Bangkalan Emas”. Jum’at (03/mei/2024).

Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai dari 02 mei sampai 04 mei 2024, di Taman Budaya Sentra IKM Jalan Moh. Noer, Tambak agung, Be’engas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, dengan melibatkan seluruh tingkatan lembaga dari TK, SD, SMP dan SMA se-kabupaten Bangkalan.

Hari merupakan hari kedua pagelaran, namun seperti biasa kegiatan ini mampu menarik minat ribuan pengunjung yang sangat antusias memadati lokasi acara.

Pada hari kedua ini terdapat pemaparan inovasi yang disampaikan oleh lembaga sekolah yang sudah masuk dalam nominasi, hal itu yang kemudian menjadikan expo pendidikan ini tak pernah sepi dari para pengunjung.

Namun meskipun begitu, stan pameran pun juga tak luput dari sasaran para pengunjung yang penasaran dengan karya seni serta inovasi menarik yang diciptakan oleh siswa-siswa berbakat dari setiap masing-masing stan.

Seperti halnya yang terpantau pada salah satu stan milik Lembaga SD Kecamatan Kokop, yang memanjakan mata pengunjung dengan karya menariknya nya yang menyulap limbah organik dan non organik menjadi pupuk cair dan pupuk padat.

“Itu hasil inovasi dari guru-guru dan murid-murid kami, jadi kami mendaur ulang sampah organik dan non organik menjadi pupuk cair dan padat,” terang Sayadi, SE. M.Pd., Koordinator Wilayah (korwil) bidang Pendidikan Kecamatan Kokop

Selain itu terdapat juga berbagai macam minuman yang dipamerkan dengan berbahan dasar tumbuh-tumbuhan sekitar yang disulap oleh anak-anak berprestasi di kecamatan Kokop ini menjadi minuman yang kaya akan nutrisi dan tentunya juga menyehatkan.

“Ada topan namanya tumbuh-tumbuhan yang disekolah itu dikelola sama anak-anak kami disana menjadi minuman, ada senggani, sinom, minuman jahe dan ada lagi dua jamu lainnya,” ucapnya

Produk minuman sehat ini pun saat ini sudah diminati oleh pihak IKM yang nantinya akan dibantu untuk menjadikan produk tersebut mendapat sertifikat halal dan kemudian bisa dipasarkan secara luas.

“Kemarin produk kita ini juga sudah diambil oleh pihak IKM, termasuk kita juga dipanggil untuk ditawari dalam mendapatkan sertifikat halalnya itu atau surat ijinnya,” jelasnya.

Sayadi berharap kegiatan yang sudah berjalan yang kedua kalinya ini bisa dapat diselenggarakan lebih meriah lagi terutama untuk unjuk kebolehan dalam berinovasi, mengingat para pengunjung sangat antusias untuk mengulik inovasi-inovasi yang dimiliki oleh masing-masing lembaga yang berpartisipasi dalam kegiatan akbar tersebut.

“Mungkin untuk tahun depan bisa lebih meriah lagi terutama inovasinya juga bisa lebih bagus,” kata Sayadi

Diluar hal ini ia juga menyampaikan salah satu program di wilayah kerjanya yaitu Kecamatan Kokop, dengan menjaring para guru berbakat dengan mengadakan lomba penulisan jurnal yang kini makin aktif.

“Dulu yang melahirkan ide ini adalah pengawas dan dilanjutkan oleh kami, ini bermula saat dulu kami kesulitan dalam membuat naskah, sehingga ide ini muncul dan Alhamdulillah berhasil, jadi setiap yang diterbitkan itu juara 1 sampai 10 di periode Juni dan selanjutnya di periode Desember, dan Alhamdulillah tahun lalu juga kita bisa juara 1 tingkat Kabupaten,” pungkasnya. (fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *