Kabaroposisi.net, Ngawi, – Terbentuknya Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) di Kabupaten Ngawi mendapat respon positif dari berbagai pihak. Kehadiran komunitas ini dianggap akan memberikan dampak positif pada profesionalisme jurnalis, khususnya di wilayah Kabupaten Ngawi.
Suprapto, jurnalis kawakan dari Madiun, menilai pembentukan KJJT sebagai langkah positif untuk menciptakan keseimbangan informasi di tengah maraknya informasi dari media sosial.
“Ini merupakan hal positif untuk keberimbangan informasi. Kita tahu bahwa informasi saat ini dipenuhi dengan produk dari media sosial,” terang Suprapto, Rabu (22/5/24).
Menurut Suprapto, jurnalis harus lebih agresif dalam menginformasikan fakta agar mampu bersaing dengan media sosial. Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar bagi media mainstream adalah kecepatan informasi yang disajikan oleh media sosial.
“Jurnalis harus lebih agresif dalam menginformasikan fakta, agar mampu bersaing dengan medsos,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Suprapto menyadari bahwa kecepatan media sosial sulit untuk ditandingi oleh media mainstream. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya konsistensi dalam memproduksi karya jurnalistik.
“Pengguna media sosial itu ratusan juta, tidak sebanding dengan jumlah wartawan. Setidaknya, wartawan harus konsisten dan selalu aktif membuat produk jurnalistik sebagai penyeimbang,” imbuhnya.
Pembentukan KJJT di Ngawi diharapkan dapat menjadi wadah bagi jurnalis lokal untuk saling belajar dan meningkatkan profesionalisme mereka. Komunitas ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat bertukar informasi dan pengalaman, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas jurnalistik di Ngawi.
Selain itu, komunitas ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Dengan adanya KJJT, masyarakat dapat lebih mudah mengakses berita yang valid dan bebas dari hoaks, yang sering kali tersebar di media sosial.
KJJT juga berupaya untuk mengadakan pelatihan dan workshop bagi anggotanya, guna meningkatkan keterampilan jurnalistik. Program-program ini diharapkan dapat membantu jurnalis dalam memahami dan menerapkan etika jurnalistik yang baik dalam setiap karya mereka.
“KJJT juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas literasi anggota. Jadi kita akan upayakan untuk memenuhi itu,” kata Siswo Handoyo Ketua KJJT Kabupaten Ngawi.
Kehadiran KJJT di Kabupaten Ngawi diharapkan dapat memberikan angin segar bagi dunia jurnalistik lokal. Dengan profesionalisme meningkat, jurnalis diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan informasi yang berimbang dan berkualitas bagi masyarakat. (RYS)