Wakil Sekertaris DPC PPP Banyuwangi, Sebut Usulan Panitia Desk Pilkada Ke DPP, Keputusan Sepihak

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pilkada Banyuwangi tahun 2024 sekira 3 bulan lagi akan digelar. Namun kepastian Pasangan Calon siapa berpasangan dengan siapa masih belum ada. Bahkan bergulir wacana ada kemungkinan Pilkada Banyuwangi, hanya akan ada satu Paslon lawan Bumbung Kosong.

Mungkinkah itu terjadi…?, sementara disinyalir ada beberapa Partai yang masih getol ingin menampilkan Kader Partainya jadi kandidat Cabup Cawabup di Pilkada mendatang. Satu contoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Banyuwangi. Masih ada ketidaksinkronan di internal partainya terkait keinginan rekom diberikan kepada siapa.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Drs. Taqiudin (Wakil Sekertaris DPC PPP Banyuwangi) kepada awak media Rabu 7/8/2024. Menurut Taqiudin arus bawah, terutama dari kalangan PAC dan pengurus DPC PPP menginginkan rekom jatuh pada dua nama yaitu KH. Ahmad Munib Syafaat (Gus Munib) dan KH. Muhammad Ali Makki Zaini.

Taqiudin sebut bahwa nama-nama Panitia Desk Pilkada yang yang disampaikan ke DPP PPP adalah usulan sepihak Ketua DPC nya. Bukan hasil musyawarah perangkat partai yang ada, juga tidak melalui mekanisme partai.

“Melalui kesempatan ini saya sampaikan secara tegas kepada warga PPP di Kabupaten Banyuwangi. Bahwa Panitia Desk Pilkada Banyuwangi yang disampaikan ke DPP itu. Adalah produk sepihak Ketua DPC bukan hasil musyawarah perangkat partai yang ada, juga tidak melalui mekanisme partai”, tegasnya.

Masih kata Taqiudin, semestinya penunjukan Panitia Desk Pilkada melalui mekanisme Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Yang melibatkan Ketua dan Sekertaris PAC juga pengurus DPC. Terlebih Panitia Desk Pilkada versi Ketua DPC PPP, telah mengusung nama Calon Bupati petahana yaitu Ipuk Fiestiandani. Sementara hasrat dukungan politik arus bawah lebih kepada Gus Munib dan Gus Makki.

“Dari hasil jajak informasi kami, selama isu Pilkada bergulir, mayoritas warga PPP khususnya dan masyarakat Banyuwangi umumnya. Dominan keinginannya tertuju pada dua sosok yaitu Gus Munib atau Gus Makki. Ini juga harapan PAC-PAC, karena dipandang beliau-beliau bisa membawa perubahan dan mewakili kepentingan umat juga partai di masa mendatang”, ungkapnya.

Berikut dipertegas oleh Taqiudin selaku Wakil Sekertaris DPC PPP Banyuwangi. Bahwa dirinya menolak keras terhadap apa yang dilakukan oleh Ketua DPC nya. Lanjut Taqiudin berharap suara arus bawah terutama PAC-PAC dan pengurus DPC dihargai.

“Kami berharap suara arus bawah terutama rekan-rekan PAC dan pengurus DPC yang lain dihargai. Kita harus sadar dan harus mengakui, perjuangan Kader di bawah untuk membesarkan partai luar biasa. Tanpa perjuangan mereka kita tidak ada apa-apanya. Tahu-tahu pada moment seperti ini suara Kader diabaikan begitu saja kan tidak adil. Setidaknya mari kita belajar berdemokrasi yang baik dimulai dari internal partai sendiri”, tandas Taqiudin. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *