Kabaroposisi.net | Tulungagung – Setelah berbagai rangkaian acara Peringatan HUT RI ke 79, Pemdes Pulosari Kecamatan Ngunut mengadakan Pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Pagelaran wayang kulit tersebut guna semarakkan acara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun juga sebagai tanda acara Bersih Desa.
Acara PHBN yang diselenggarakan Pemdes Pulosari tersebut dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli sampai 19 Agustus 2024. Adapun rangkaian acara tersebut meliputi Turnamen Bola Voli, Sepak Bola serta Badminton antar RW yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli sampai 14 Agustus 2024. Tanggal 16 Agustus malam juga mengadakan malam tirakatan bersama warga dan Tokoh masyarakat dengan membaca Tahlil dan Doa bersama untuk para leluhur dan para Pahlawan Indonesia.Tepat tanggal 17 Agustus melaksanakan Upacara Bendera Merah Putih Hari Kemerdekaan RI yang diikuti oleh warga desa, Lembaga Desa, Lembaga keagamaan dan murid murid sekolah yang ada di Desa Pulosari. Besuknya tanggal 18 Agustus Kepala Desa serta staf mengadakan kegiatan Senam masal dan jalan sehat.
Pagelaran Wayang Kulit yang dimainkan oleh dalang kondang Ki Minto Darsono tersebut selain dihadiri oleh Kepala Desa Pulosari, Hari Cahyono beserta staf juga dihadiri oleh Muspika Kecamatan Ngunut, Kepala Desa se Kecamatan Ngunut, Tokoh masyarakat, BPD, Anggota Karang Taruna serta masyarakat desa Pulosari. Adapun lakon Pagelaran wayang yang digelar di Balai Desa Pulosari tersebut yaitu Wahyu Ketentraman.
Dalam sambutan nya Kepala Desa Hari Cahyono menyampaikan,” Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam terselenggaranya kegiatan PHBN memperingati HUT RI ke 79 tahun ini dengan puncak acara Bersih Desa dengan Acara Wayang Kulit, mengingat selama ini belum bisa mengadakan bersih desa dan Alhamdulillah pada malam hari ini bisa terlaksana semoga kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi kita semua dan kedepan bisa lebih baik lagi, lebih maju lagi lebih adil makmur sehingga tercapai masyarakat yang sejahtera.”
” Harapan kami Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi serta dengan adanya Besih Desa dan ruwatan ini kita dijauhkan dari mar bahaya, bencana, dijauhkan dari balak dan yang tinggal hanya baiknya saja, dan semoga saya bisa lebih amanah lagi dalam melayani masyarakat” harap Hari Cahyono.
Tampak ribuan warga memadati Balai desa setempat dan antusias menyaksikan suguhan wayang kulit semalam suntuk sambil menikmati makanan dan minuman yang telah dibawa.
Bersih Desa dan Pagelaran wayang tersebut merupakan kegiatan rutin tiap tahun guna nguri-nguri budaya jawa, sebagai bentuk rasa syukur warga masyarakat dengan apa yang sudah dilimpahkan oleh Tuhan YME dengan harapan agar dijauhkan dari mara bahaya, bencana, balak , meningkatkan perekonomian serta untuk merekatkan tali silaturahmi antar warga supaya tetap guyub rukun. Selain itu ada puluhan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar tempat acara sehingga bisa membangkitkan perekonomian warga. (yd)