Kabaroposisi.net | Blora – Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya keras untuk mengatasi permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS). Dinas Pendidikan setempat menargetkan pada tahun 2025, angka ATS di Blora dapat ditekan hingga di bawah 2000 anak, memberikan kesempatan bagi anak untuk kembali ke sekolah melalui program pemulihan pendidikan, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan hak anak untuk mendapatkan pendidikan.
“Kami menyadari masih banyak anak di Blora yang belum mendapatkan akses layak pendidikan. Untuk itu, kami berkomitmen untuk terus melakukan berbagai intervensi, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal,” ujar Nuril Huda, Sekretaris Dinas Pendidikan Blora.Rabu 16/10/2024
Lebih lanjut Nuril Huda menyampaikan “Meski tidak mudah, kami optimistis target ini dapat tercapai. Dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swadaya masyarakat, kami yakin bahwa setiap anak di Blora berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, seperti sosialisasi pentingnya pendidikan kepada masyarakat, memberikan bantuan biaya sekolah bagi keluarga kurang mampu, serta menyediakan program pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus.diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 1 Genjahan, Kalis Joko Sungkowo, M.Pd, menyambut baik upaya pemerintah ini. “Sebagai kepala sekolah, saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi angka ATS. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan memberikan layanan terbaik bagi siswa yang ada di sekolah kami,” ungkapnya. (GaS)