Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Kedatangan Calon Gubernur Jawa Timur No. Urut : 02 Khofifah Indar Parawansa ke Banyuwangi Minggu 20/10/2024. Disambut antusias luar biasa oleh masyarakat Banyuwangi, terutama simpatisan dan Kader Partai Demokrat juga simpatisan Kader partai pengusungnya.
Sejenak kilas pandang ke Pilkada 2019, Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak. Sukses raih kemenangan dan jadi Gubernur Wakil Gubernur Jawa Timur, berkat kontribusi dukungan suara masyarakat bumi Belambangan. Tak ayal bila Khofifah Indar Parawansa bangun kekuatan dukungan di Banyuwangi ingin mengulang kembali kemenangan di Pilkada 2024 akan datang.
Pusat kampanye Khofifah ditempatkan di Aula Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL) Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi. Selain itu Khofifah juga sambangi beberapa tempat di Banyuwangi menyapa dan interaksi langsung dengan masyarakat serap aspirasi. Di Aula Agro Wisata AIL, Khofifah disambut ribuan simpatisan dan Kader Partai Demokrat. Hadir juga kelompok-kelompok tani, pars pemilik kios kios pupuk, perwakilan tokoh lintas agama, para Kiyai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiyai Langgar (FOKKAL), dan KPK (Komunitas Pendukung Khofifah).
Michael juga sampaikan bahwa bantuan-bantuan dari Khofifah saat jadi Gubernur cukup besar turun ke Banyuwangi. Terutama disebutkan bantuan kepada Pondok-Pondok Pesantren di Banyuwangi.
“Maka dari itu yang ada di sini, kios-kios pupuk, kelompok-kelompok tani untuk mensosialisasikan agar untuk Gubernurnya memilih Ibu Khofifah. Agar ke depan petani akan lebih baik dan lebih sejahtera”, lontar dan ajak Michael Edy Hariyanto, SH.,MH sangat optimis.
Khofifah – Emil kembali dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2024. Berharap semua elemen strategis yang hadir. Memperpadukan pikiran, mencoba menyinkronkan program-program, mencoba memaksimalkan langkah dan gerakannya. Dengan harapan bahwa bisa melayangkan pikiran dan harapan bersama untuk membawa Jawa Timur makin maju ke depan.
Jawa Timur “Maju” yang dimaksut oleh Khofifah dijelaskan yaitu singkatan dari Makmur Adil Juara dan Unggul. Lanjut diurai bedanya Juara dan Unggul, yang mana Juara yang dimaksut adalah bermental juara. Tapi kalu Unggul adalah memang kapasitinya memang unggul.
“Kalau ada yang lain yang menyebutkan Jawa Timur begini-begini saja, saya bilang sabar. Kita sudah berkerja keras luar biasa, kerja keras panjenengan terutama para petani meskipun masih mengadapi masalah pupuk. Tapi bahwa panjenengan bersama-sama petani se Jawa Timur, bisa menjadikan Jawa Timur saat ini sudah menjadi lumbung pangan Nasional”, ungkapnya di hadapan ribuan hadirin.
Berikut Khofifah sekilas urai tentang kebutuhan pupuk kepada para Gapoktan yang hadir. Khofifah katakan bahwa dari awal Pemerintah Provinsi ingin E-RDKK dari Gapoktan. Masalahnya yang terjadi pengajuan E-RDKK dari Gapoktan, Kelala Desa, dan Bupati langsung ke Jakarta tidak melewati Provinsi.
“Saya sebetulnya ingin dari bawah ke atas itu ditembuskan ke Provinsi. Sehingga kita bisa melakukan pemetaan di titik mana Gapoktan-Gapoktan sesungguhnya membutuhkan suplay pupuk tambahan”, arahannya. (r35).