Disnaker kabupaten Kediri Galakkan Program Padat Karya Menekan Angka Pengangguran Dan Membangun Infrastruktur

KABAROPOSISI.NET|Kediri, – Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), pemerintah mempunyai program untuk menekan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Kediri salah satunya dengan padat karya.

Lewat program padat karya, Disnaker berupaya membantu atau mengurangi angka  pengangguran di Kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Dengan memperoleh  pendapatan ekonomi, akan diberdayakan mengerjakan proyek infrastruktur sesuai dengan bentuk yang diajukan warga.

Umumnya infrastruktur fokus di pengerjaan talut, saluran irigasi hingga penguatan jalan melalui rabat beton (10/12/2024)

Ibnu Imad selaku Kadisnaker kabupaten Kediri menjelaskan, program padat karya akan dilakukan dengan dua skema upah dengan dua sasaran yaitu pengangguran penuh dan setengah pengangguran.

Jumlah program padat karya di Kabupaten Kediri tahun ini cukup banyak. Pada 2024, padat karya terdapat 53 desa di 26 titik dengan sumber anggaran APBD di transfer langsung ke rekening desa/APBDEs dan untuk pelaksanaan kegiatandi serahkan ke masing masing desa penerima .

Tidak hanya upah yang bisa langsung dirasakan masyarakat, keberadaan padat karya juga meningkatkan infrastruktur di lingkungannya. Lebih lanjut Kadisnaker juga memandang bila padat karya juga dapat memupuk rasa gotong royong masyarakat.

“Memupuk rasa gotong royong pada masyarakat, membangun wilayahnya sendiri. Difasilitasi dana, dana padat karya tadi mereka bertanggung jawab atas pembangunan wilayah, jenis jenis padat karya kan usulan dari mereka,” Tegas Kadisnaker.

Melalui program padat karya Kadisnaker, berharap mampu membangun infrastruktur di wilayah dan memberdayakan masyarakat sehingga memperoleh tambahan pendapatan.

“Harapannya bisa ikut berperan di dalam membangun wilayahnya, dari masyarakat untuk masyarakat. Jadi kami hanya memfasilitasi, namun lebih penting lagi untuk memberdayakan mereka yang masih penganggur, setengah penganggur sehingga bisa mendapatkan tambahan pendapatan,” katanya.

Kabid Penta Pramudianto juga menegaskan bahwa adanya program padat karya mampu memberi penghasilan sementara bagi pengangguran penuh maupun setengah penganggur. Dengan frekuensi padat karya yang kian banyak, maka jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang mendapatkan penghasilan makin banyak.

Dari segi infrastruktur padat karya, Pramudianto menegaskan juga akan bermanfaat bagi masyarakat.

Keberadaan infrastruktur saluran irigasi, maupun pengerasan jalan cor membantu aktivitas masyarakat di beragam sektor. Sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga pertanian akan terpengaruh dengan adanya program ini. ketika jalan baik, otomatis transportasi juga berjalan bagus. Terus saluran irigasi bagus otomatis berdampak di pertanian juga bagus,” katanya.

Salah satu peserta Padat Karya Juprianto,  mengapresiasi dengan adanya program padat karya ini sangat membantu ekonomi keluarganya.

“Alhamdulillah ini sangat membantu buat kehidupan sehari-hari,” ungkapnya (ULI/ADV).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *