Kabaroposisi.net.|Jakarta – Pemerintah memiliki komitmen untuk mengoptimalkan program transmigrasi sebagai bagian dari transformasi pembangunan kewilayahan di Indonesia. Penguatan program transmigrasi di Kabinet Merah Putih sejalan dengan Visi Presiden Prabowo Subianto, terutama Asta Cita nomor 6 yang menekankan pentingnya membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Dan, mendukung pula Asta Cita nomor 2 yang fokus pada ketahanan dan kemandirian bangsa. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menjadi inspektur upacara memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-74, di Jakarta, 12 Desember 2024.
“Program transmigrasi adalah langkah strategis untuk mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Transmigrasi adalah langkah strategis untuk mencapai tujuan besar, dengan menghadirkan inovasi dan solusi berbasis potensi lokal,” ungkap Menko AHY.
Beliau juga menekankan, pentingnya membangun sistem pertahanan yang kokoh melalui kemandirian pangan, energi, dan ekonomi kreatif. Hal ini selaras dengan tantangan pengangguran usia muda yang diperkirakan mencapai 22,25% pada 2023, menjadikan transmigrasi solusi penting untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia.
“Dengan menggerakkan program transmigrasi, kita dapat memberikan peluang kerja, meningkatkan keterampilan, serta menciptakan lapangan kerja baru yang bermanfaat untuk generasi muda. Jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, bonus demografi ini bisa menjadi bencana sosial dan ekonomi,” tambah Menko AHY.