Kabaroposisi.net, Ngawi – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi terus berinovasi untuk meningkatkan literasi masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menghadirkan layanan perpustakaan digital yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.
Layanan perpustakaan digital ini memungkinkan masyarakat membaca buku secara online dengan memindai QR code. Hingga kini, terdapat 103 titik akses QR code yang tersebar di berbagai lokasi di Kabupaten Ngawi, termasuk sekolah dan fasilitas umum.
“Kita sudah menempatkan 103 titik, dan paling banyak di sekolah-sekolah,” kata Naufal, dari bidang perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, Kamis (02/01/25).
Selain di sekolah, layanan perpustakaan digital juga tersedia di fasilitas umum yang ramai pengunjung. Salah satu lokasi strategisnya adalah di UPT Alun-Alun Ngawi, yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
“Kalau di fasilitas umum lainnya ada di UPT alun-alun Ngawi. Di situ kan banyak pengunjung,” tambah Naufal.
Program perpustakaan digital ini merupakan inisiatif yang dimulai saat Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Timur, Tiat S. Suwardi, menjabat sebagai Penjabat (PJ) sementara Bupati Ngawi pada tahun 2024.
“Jadi ini berawal dari PJ sementara Bupati Ngawi saat dijabat Bu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur,” jelas Naufal.
Keberadaan layanan ini diharapkan mampu mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan literasi. Selain itu, inovasi ini juga menjadi upaya mendorong budaya membaca di kalangan masyarakat Kabupaten Ngawi.
“Kita berharap masyarakat dapat dengan mudah mengakses kebutuhan literasi melalui layanan perpustakaan digital ini,” tutup Naufal.
Dengan program ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi optimis literasi masyarakat akan meningkat seiring waktu. (RYS)