BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Kecamatan Geger berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Bangkalan yang digelar oleh Dinas Pendidikan setempat. Dalam ajang ini, Geger sukses meraih posisi ketiga di cabang olahraga kids atletik kategori putra.
O2SN tahun ini mempertandingkan lima cabang olahraga yaitu kids atletik, bulutangkis, renang, pencak silat, dan karate. Menariknya, setiap cabang olahraga digelar di lokasi yang berbeda demi mendukung kelancaran dan fokus pelaksanaan lomba.
Cabang kids atletik yang digelar di Alun-alun Kabupaten Bangkalan berlangsung meriah dan penuh semangat. Persaingan antar peserta berlangsung sengit namun tetap menjunjung tinggi sportivitas, menjadikan ajang ini sebagai ruang belajar sekaligus panggung pembuktian bagi para siswa.
Dari arena lomba tersebut, siswa atas nama Fais dari SDN Kombangan 3 sukses mempersembahkan medali perunggu untuk Kecamatan Geger setelah finish di posisi ketiga. Wajah lelah namun bangga tampak jelas dari sang atlet cilik saat ditemui usai pertandingan.
“Perasaan saya senang meskipun capek,” ujar Fais dengan senyum lebar, menandakan bahwa kerja kerasnya terbayar lunas lewat prestasi yang membanggakan ini.
Ketua K3S Kecamatan Geger, Hadi, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi pencapaian anak-anak didiknya dan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung persiapan dan pelaksanaan O2SN Kecamatan Geger.
“Dari teman-teman itu semuanya mengucapkan terima kasih banyak untuk yang sudah mensupport kami dari Kecamatan Geger. Meskipun saat ini hanya menempati posisi ke-3, kami percaya ini adalah langkah awal menuju pencapaian yang lebih baik,” kata Hadi penuh semangat.
Dalam ajang O2SN kali ini, Kecamatan Geger diketahui mengikuti tiga cabang olahraga dari lima yang dipertandingkan, yakni pencak silat, karate, dan kids atletik.
Meskipun belum meraih podium di dua cabang lainnya, partisipasi aktif Geger menunjukkan komitmen tinggi terhadap pengembangan potensi peserta didik.
Hadi juga menjelaskan bahwa untuk cabang renang, pihaknya belum bisa berpartisipasi karena kendala fasilitas dan lokasi latihan yang jauh dari wilayah Geger.
“Untuk di cabang renang, memang kita terkendala oleh jarak dan fasilitas. Karena harus ke wilayah kota jika ingin latihan, dan itu menimbulkan kendala lain seperti izin dari wali murid dan biaya transportasi,” jelasnya.
Meskipun demikian, semangat untuk terus memperjuangkan kemajuan pendidikan dan olahraga di Kecamatan Geger tetap menyala. Hadi menekankan bahwa prestasi bukan semata soal posisi, tetapi proses dan semangat yang ditanamkan kepada siswa sejak dini.
Sebagai bentuk evaluasi dan harapan ke depan, Hadi mengusulkan agar ajang seperti O2SN bisa dikembangkan hingga ke tingkat yang lebih tinggi, tidak hanya berhenti di level kabupaten.
“Harapan kami, karena kegiatan ini cuma sampai di Kabupaten, ke depannya bisa terus dilombakan sampai ke tingkat nasional. Sehingga ada greget dan motivasi lebih besar bagi siswa untuk berprestasi,” imbuhnya. (Fin)