Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pencarian korban Kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan hingga sekarang. Kerja keras Tim SAR gabungan dan beresiko itu tentu dengan harapan serta keinginan membuat keluarga korban lega. Dan tidak lagi penasaran akan keberadaan dan nasib keluarganya yang diduga turut tenggelam bersama KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Duka dan penasaran pasti dialami oleh pihak keluarga korban yang sampai saat ini belum ditemukan dan belum diketahui seperti apa nasibnya. Seperti yang dialami keluarga dari 6 korban warga Desa Bayu Kecamatan Songgon. Mereka sampai saat ini masih dirundung duka yang sangat dalam, dan sangat berharap anggota keluarganya segera ditemukan.
Sebagaimana disampaikan oleh salah satu kerabatnya bernama Tanty, 6 orang yang jadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya diantaranya : Dina Istriyana, Jumikem, Mardiana Tri Susanti, Jimmy Eka Prarama (SD Kelas 5), Bintang Annasya Misyakila (Balita 2 Tahun), Ashrah Nathan Firdaus (SD Kelas 1).
“Kami dan keluarga sangat berharap 6 orang kerabat kami yang hilang karena tenggelamnya Kapal di selat Bali itu segera ditemukan. Yang jelas kami juga keluarga sudah siap menerima apa adanya yang penting mereka segera ditemukan. Pihak keluarga belum tenang dan shock dari sejak kejadian sampai sekarang apalagi masih belum ditemukan”, ungkapnya penuh rasa haru.
Dari 6 orang korban warga Desa Bayu diketahui bahwa namanya tidak tercantum pada manifest penumpang KMP Tunu Pratama Jaya karena gunakan jasa Travel. Namun diyakini kalau ke 6 warga Desa Bayu itu juga turut jadi korban, karena nama Sopir Travel yang ditumpanginya atas nama Mamad masuk dalam manifest penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Kepala Desa Bayu atas nama pribadi dan Pemerintah Desa menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa warganya.
“Atas nama Pemerintah Desa, saya menyampaikan duka mendalam atas tragedi tenggelamnya kapal yang membawa warga kami. Kami sangat bersedih, terlebih hingga saat ini masih ada 6 warga yang belum ditemukan. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga korban, tapi luka bagi kami semua sebagai satu komunitas desa”, ujarnya Minggu 13/7/2025.
Dirinya atas nama Pemerintah Desa juga warganya, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan upaya dari Pemerintah Daerah, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan. Yang disebutnya sudah turun langsung membantu pencarian korban. Kades Bayu berharap dan memohon dengan sangat agar pencarian tetap dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. Diharapnya juga Pemerintah dapat memberikan pendampingan kepada keluarga korban.
“Semoga tragedi ini menjadi perhatian bersama agar keselamatan warga yang gunakan jasa transfortasi laut ke depan semakin terjamin. Mari kita terus berdoa dan saling menguatkan. Kepada keluarga yang terdampak, kami hadir dan akan terus mendampingi warga kami”, pungkasnya. (r35).