Terkait CSR Tambang Emas Tumpang Pitu, ASKAB dan APDESI Sudah Bersurat Ke Bupati Minta Audiensi

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Dalam satu dua hari ini viral di media bahwa Suwito Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Banyuwangi soroti soal Corporate Social Responsbility (CSR) PT. BSI (Tumpang Pitu). Yang mana Suwito dalam pemberitaan di media, pertanyakan komitmen tanggung CSR dari tambang emas Tumpang Pitu.

Sehubungan dengan adanya anggota DPRD Banyuwangi dalam hal ini Ketua Fraksi Gerindra (Suwito) mempertanyakan tanggung jawab CSR Tumpang Pitu tersebut. Budiharto Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (ASKAB) mengaku sangat mengapresiasi dan sangat mendukung. Karena memang kata Budiharto, Kepala Desa buta tentang CSR dari Tumpang Pitu itu berapa dan keperuntukannya apa.

Bacaan Lainnya

Bahkan kata Budiharto bak gayung bersambut, karena sebelum adanya pernyataan dari Ketua Fraksi Gerindra yang menyoroti CSR Tumpang Pitu. Diakuinya bahwa AKSAB dengan APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia). Sudah mengadakan pertemuan membahas beberapa hal penting dan salah satunya adalah terkait CSR dari tambang emas Tumpang Pitu.

“Yang jelas soal CSR dari Tumpang Pitu ASKAB sudah ada pertemuan dengan Ketua APDESI. Yang intinya juga membahas terkait CSR dari Tumpang Pitu. Yang mana harapannya, CSR itu tidak hanya diberikan di wilayah ring satu saja. Tetapi harapan dari teman-teman Kepala Desa se Kabupaten Banyuwangi CSR itu merata. Ini satu kebetulan sekali bila DPRD ternyata juga soroti soal CSR, kami sekalian mohon dukungan bagaimana CSR dari Tumpang Pitu merata agar bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat di semua desa dan tidak terjadi kesenjangan”, ujar Ketua ASKAB Selasa 22/7/2025.

Tak hanya itu kata Budiharto, terkait hal itu ASKAB sudah bersurat ke Bupati kalau gak salah kurang lebih sudah 15 hari ke sekarang ini namun belum ada tanggapan.

“Kami ASKAB juga APDESI sudah bersurat ke Bupati minta audiensi, karena banyak uneg-uneg yang ingin disampaikan oleh teman-teman Kepala Desa di ASKAB maupun APDESI. Tapi ternyata sampai sekarang belum ada tanggapan dan tanda bukti pengiriman suratnya juga ada. Kami harap Bupati kabulkan permohonan audiensi dari teman-teman ASKAB juga APDESI”, pungkasnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *