BP3RI Bentuk Laskar, Dalam Rangka Optimalisasi Kawal Dan Pantau Kinerja Penyelenggara Pemerintah

Kabaroposisi.net.|BAMYUWANGI – Bertempat di Aula Warung Seblang Desa Padang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur Kamis 4 Desember 2025. Berlangsung acara Pengukuhan Laskar Badan Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (BP3RI). BP3RI yang dikomandani oleh Sugeng Setiawan, SH adalah lembaga berbentuk badan yang berangotakan ratusan orang tersebar di beberapa Provinsi.

Hadir dalam Pengukuhan Laskar BP3RI dari unsur Pemerintahan Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi Febri (Kabid Politiki dan Ham). Dari Polresta Banyuwangi Kompol Toni Irawan, SH., MH (Kasat Binmas Polresta Banyuwangi), AKP Achmad Rudy, SH (Kapolsek Singojuruh), dan AKP Edi Wahono, SH (Wakasat IK Polresta Banyuwangi). Dan sejumlah undangan dari unsur lembaga/LSM juga Wartawan dari beberapa Perusahaan Media.

Bacaan Lainnya

Pengukuhan Laskar BP3RI ditandai dengan pembacaan SK dari Ketua Umum BP3RI dan pembacaan ikrar serta pembacaan tugas dan fungsi BP3RI. Anggota Laskar BP3RI yang dilantik/dikukuhkan ada sekira 60 orang lebih, yang mana mereka berasal dari Desa/Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi. Dengan kata lain hampir di setiap Desa/Kecamatan wilayah Kabupaten Banyuwangi ada anggota BP3RI.

Sugeng Setiawan, SH selaku Ketua Umum BP3RI dalam sambutannya, meminta kepada anggota Laskar BP3RI yang sudah dilantik untuk menjaga marwah dan solidaritas. Ditegaskan, bila dalam tugas di lapangan ada yang melanggar tugas dan fungsi dan ikrar yang telah disampaikan. BP3RI sebagai organisasi yang menaunginya akan langsung memberhentikan tanpa SP1,SP2, ID Card dan seragam dilepas.

Berikut Sugeng selaku Ketua Umum mengajak anggotanya untuk melaksanakan tugas kontrol sebagai lembaga. Disebutnya sebagaimana fasilitas oleh UU No. 28 tahun 1999 pada pasal : 8 dan pasal : 9 dipertegas melalui PP No. 71. Bahwa masyarakat berhak melakukan kontrol kepada pejabat negara. Dijelaskan pula kalau BP3RI bukan kelompok preman, melainkan sebuah organisasi yang lahir terkoorganisir sebagaimana amanah undang-undang.

“Jangan ada anggota BP3RI yang menggunakan cara-cara arogan atau premanisme dalam melakukan tugas kontrol di lapangan. Kita bisa melakukan kontrol, mengawasi, dan menegur pejabat siapapun tapi juga harus bisa memberikan solusi”, tegas Sugeng pada ratusan anggotanya.

“Jadi anggota BP3RI tidak gampang dan tidak mudah, harus melalui proses yang panjang. Mereka harus melalui proses pembekalan pengetahuan dan pemahaman terhadap regulasi. Juga pendidikan karakter agar dalam tugas di lapangan tegas namun humanis”, lanjutnya.

Ada satu kalimat dari Sugeng terlontar dan sepertinya berbau worning pada intansi Pemerintah tertentu di Kabupaten Banyuwangi. Disebutnya, BP3RI membentuk Laskar ini karena tertarik mengawasi dan memantau secara ketat pada proyek-proyek Pemerintah. Yang diduga kualitas atau hasil pengerjaannya tidak sesuai dengan besar penggunaan anggarannya yang Trilyunan rupiah.

Di akhir penyampaiannya Sugeng (Ketum BP3RI), mengajak semua pihak terutama sesama lembaga/LSM dan insan media di Banyuwangi. Untuk kompak rukun bersatu, tidak saling mencari kesalahan dan kelemahan sesama insan lembaga kontrol.

Kompol Toni Irawan, SH., MH (Kasat Binmas Polresta Banyuwangi, pada kesempatan tersebut. Awali sambutannya dengan menyampaikan salam permohonan maaf dari Kapolresta Banyuwangi. Yang mana sedianya ingin hadir dan bertemu dengan rekan-rekan BP3RI juga aktivis Banyuwangi. Namun Kapolresta berhalangan hadir karena melaksanakan tugas Apel Kasatwil di Surabaya.

Kasat Binmas mengaku sangat senang sekali mendengar kalimat-kalimat dalam ikrar dan pembacaan prinsip-prinsip pelaksanaan tugas dan fungsi BP3RI. Yang mana di dalamnya mencantumkan kalimat bahwa harus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Intinya kata Kasat Binmas, hal itu sama-sama mengingatkan bahwa kita adalah bagian dari keluarga besar NKRI. Yang dalam sejarahnya susah untuk mencapai sebuah kemerdekaan pada tahun 1945.

“Berdirinya NKRI ini atas perjuangan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya oleh para leluhur kita terdahulu. Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua pihak siapapun, untuk menjunjung tinggi cita-cita luhur para pendahulu bangsa kita, rebut kemerdekaan untuk menjadi sebuah negara yang berdaulat. Oleh karena itu, mari kita isi kemerdekaan ini dengan sebaik-sebaiknya, dan kita jaga NKRI bersama-bersama. Saya berharap dengan keberadaan BP3RI ini, kita bisa bersinergi membuat Banyuwangi ke depan lebih baik”, ungkapnya.

Sementara Febri (Kabid Politik dan Ham) Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi, sampaikan salam permohonan maaf Kepala Bakesbangpol yang berhalangan hadir. Senada dengan yang sebelumnya, Febri selaku Kabid Politik dan Ham, mengapresiasi keberadaan lembaga BP3RI yang levelnya Nasional. Atas nama Bakesbangpol, Febri berharap bisa bersinergi dengan BP3RI, menciptakan kondusifitas di Kabupaten Banyuwangi. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *