SIDOARJO, Kabaroposisi.net,-
Saat memasuki musim penghujan, beberapa potensi bencana harus selalu diwaspadai. Wilayah Kabupaten Sidoarjo seringkali tertimpa bencana angin puting beliung dibanding potensi bencana lainnya.
Berdasarkan data di BPBD Sidoarjo, bahwa sepanjang tahun 2019 sudah terjadi 10 kali peristiwa bencana puting beliung, yang mana lokasinya menyebar di sejumlah kecamatan di Sidoarjo.
“Daerah yang paling rawan terkena angin puting beliung adalah di Kecamatan Sedati, Kecamatan Waru, dan Kecamatan Tulangan,” tutur Dwijo Prawiro Kepala BPBD Sidoarjo di sela acara apel siaga tanggap bencana di alun-alun Sidoarjo, Rabu (4/12/2019).
Sementara bencana lain yang seringkali mengancam saat musim penghujan tiba adalah banjir.
BPBD Sidoarjo juga menyebut, ada beberapa daerah rawan banjir di Sidoarjo di antaranya kecamatan Jabon, kecamatan Porong, kecamatan Waru dan kecamatan Kota.
“Oleh sebab itu, kita sudah siagakan 200 personel menghadapi musim hujan yang diprediksi BMKG terjadi mulai bulan desember ini. Dalam kegiatan ini juga kami melakukan pengecekan terhadap seluruh kendaraan yang akan dipakai untuk tanggap bencana,” tegas Dwijo.
Acara apel dihadiri juga oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Dia memberikan pengarahan dan melihat kesiapan personil maupun perlengkapan tanggap bencana.
Bupati Saiful Ilah mengajak kepada semua pihak, baik institusi pemerintah, swasta, maupun seluruh jajaran keamanan, kesehatan dan instansi terkait lainnya, untuk merapatkan barisan.
Selalu meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan dengan semangat jiwa gotong royong.
“Proses kesiapsiagaan personil dan kendaraan operasional tanggap bencana merupakan bagian dari upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan dampak bencana yang mungkin bisa saja terjadi,” ucapnya.
Perihal selain pengecekan personil, kendaraan, dan berbagai perlengkapan penanganan bencana, dalam acara ini juga digelar simulasi.
Para petugas mempraktikkan cara dan penanganan korban saat terjadi bencana.(Bgs)