Nama Ratna Ani Lestari Masih Digadang Jadi Bupati Banyuwangi, Inilah Kata Suparmin, S.Pd., SH

Suparmin, S.Pd.,SH aktivis senior tanah Blambangan Banyuwangi

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Tahun 2020 tinggal hitungan hari, dan ditahun itu masyarakat Banyuwangi kabarnya akan disibukkan dengan agenda besar. Yaitu memilih Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi untuk periode 2020 – 2025.

Bacaan Lainnya

Beberapa nama Bacabup dan Bacawabup iformasinya sudah bermunculan berikut Partai pengusungnya. Bahkan meskipun masih sebatas wacana, beberapa tokoh di wilayah Banyuwangi selatan sepertinya ada Bacabup yang diliriknya untuk naik gelanggang politik Pilkada Bupati 2020 nanti. Salah satu diantaranya Suparmin, S.Pd.,SH yang juga dikenal sebagai aktivis senior di tanah Blambangan Banyuwangi itu.

Yang mana melalui medsos (grup WhatsApp) secara terang – terangan share foto bersama rekan – rekannya juga Ratna Ani Lestari (Bu Ratna). Dengan tegas menyatakan dukungan kepada Ratna Ani Lestari (Bu Ratna) untuk maju jadi Bacabup pada Pilbup 2020.

Untuk mengetahui lebih jelas lagi awak media Sabtu 07/12/2019 gali keterangan melalui WhatsApp-nya kepada Suparmin, S.Pd.,SH. Diawalinya dengan sekilas berkisah, bahwa menurutnya para Birokrat di Banyuwangi sekarang ini sebenarnya sudah menangis dan air matanya sudah kering.

“Para Birokrat di Banyuwangi sekarang ini sebenarnya sudah menangis eluh (air mata) sampai kering. Hanya saja tidak ada yang berani bersuara dan tidak berani mengatakan tidak, sekalipun mudah untuk diucapkan. Seharusnya sebagai seorang Birokrat demi Rakyat, Bangsa dan Negara harus berani mengatakan yang benar itu benar sekalipun pahit dirasakan”, kisahnya.

Lanjut kalau ingin jelas terkait apa yang disampaikannya, Suparmin, S.Pd.,SH ajak semua pihak diskusi bareng. Yang dimaksut berdiskusi terkait menatap Banyuwangi ke depan dan Bacabup yang digadang – gadangnya Ratna Ani Lestari alias Bu Ratna.

“Makanya kali ini Saya Oll out untuk mendukung dan siap dengan segala konsekwensinya. Dan ternyata masyarakat, tokoh masyarakat, juga tidak sedikit para pengusaha yang ikut langsung antusias mendukung. Sebab para pengusaha masih teringat bahwa pada saat Bu Ratna menjadi Bupati perijinan tidak mengalami kendala dan cepat”, tegasnya.

Suparmin, S.Pd juga berargumen untuk menepis keraguan apakah Ratna Ani Lestari (Bu Ratna) bisa apa tidak maju jadi Bacabup. Sehubungan dengan kasus hukum yang pernah membelit Ratna Ani Lestari (Bu Ratna). Harapannya mungkin masyarakat Banyuwangi harus tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Ratna Ani Lestari (Bu Ratna) waktu itu.

“Mari kita berpikir bahwa Negara kita adalah Negara hukum (Rule Of Law) ketika hukum memperbolehkan berarti sudah melalui kajian Akademisi, Praktisi dan Politisi, dengan dasar hukum yang positif. Dari sisi akan hak dan kwajiban sebagai warga negara antara yang belum pernah (bukan tidak pernah) dijatuhi hukuman dan yang sudah pernah dihukum pada dasarnya sama. Sebab yang baik  belum tentu selamanya baik, dan yang tidak baik belum tentu selamanya tidak baik. Dan perlu dipelajari bunyi amar putusannya seperti apa”, lanjutnya.

Mempertegas argumennya Suparmin geber seputar amar putusan DR. Ratna Ani Lestari, SE, MM.

“Amar putusan dari proses hukum beliau yang sudah inkrah dan mempunyai kekuatan hukum tetap adalah 1. Tidak ada aliran dana yang mengalir ke rekening Bu Ratna sebagai Bupati, 2. Tidak di cabut hak politiknya baik hak pilih maupun hak untuk di pilih. Saya sejak awal beliau diperiksa sampai tersangka, dan lanjut menjadi terdakwa yang kemudian dipidana. Saya mengatakan bahwa beliau tidak korupsi, tetapi hanya dikarenakan kebijakannya. Sebagai seorang Bupati juga sebagai ketua panitia pembebasan lahan Lapter, tanpa adanya juru taksir dan tidak menggunakan konsinyasi, maka diduga terjadi kemahalan harga”, gebernya.

Diakhir penyanpaiannya Suparmin, S.Pd menghimbau PNS gak (tidak) perlu takut ikut mendukung. Sebab ada 2 (dua) PNS yang sudah terang – terangan mau ikut kompetisi Cabub/Cawabub dan sudah keliling saja gak (tidak) ada masalah.

“Kalau ada PNS ikut mendukung salah satu Calon di persoalkan, Saya siap untuk membela di paling depan”, sergahnya. (rh35/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Ratna jadi bupati tukang musuhi guru. Kari hing duwe isin kemajuan banyuwangi waktu Ratna jd bupati Paran bro ? Kadung soal ijin gratis, pak Anas lebih baik dari Ral