Peresmian Mushollah Al-Firdaus & Peringatan Maulid Nabi

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Bermula dari Keluarga Mahfud Jazuli mewakafkan tanah dan bangunan Mushollah yang berikut diberi nama sebutn Mushollah Al-Firdaus. Maka H. Komari, S.Ag Dusun Wijenankidul Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Banyuwangi. Selaku penerima Wakaf (Nadzir) atas nama masyarakat, gelar acara peresmian sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw.

Acara yang digelar Jumat malam 13/12/2019 selain mengundang masyarakat sekitar, dihadirkan juga Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Kepala Desa Singolatren Apandi, Anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PDI Perjuangan, dan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’an KH. Imam Muchtadi. Sebagai penyegar rohani Panitia H. Komari, S.Ag undang penceramah dari Tegalsari Ustadza Hj. Nurlaela.

Grup Marawis Pondok Pesantren Darussholah Gumirih didaulat oleh Panitia suguhkan hiburan relegi dengan lantuman sholawatnya. Acara diawali dengan pembacaan ayat Al Qur’an duet santri cilik binaan Pondok Pesantren Nurul Qur’an yaitu nanda Naufal dan Fazri. H. Dilanjutkan dengan pembacaan Asrokol oleh Fatayat Dusun Wijenankidul.

Komari, S.Ag selaku Panitia menegaskan bahwa acara digelar dalam rangka meresmikan Mushollah Al-Firdaus sekaligus memperingati Maulid Nabi.
Takmir Mushollah Al Fidaus H. Komari, S.Ag sekaligus sebagai Nadzir menyampaikan.

“Beberapa hal yang perlu kami sampaikan pertama bahwa kami mendapatkan kepercayaan dari Bapak Mahfud Jazuli sekeluarga sebagai nadzir menerima Wakaf tanah dan bangunan Mushollah. Kedua karena Mushollah Al Firdaus sudah diwakafkan maka kepada semua ummat muslim bisa memanfaatkan untuk sarana peribadatan. Ketiga kami mendapat amanah untuk memakmurkan Mushaollah Al-Firdaus ini,” ungkapnya.

Sementara Kades Singolatren Apandi dalam sambutannya dengan adanya pemberian Wakaf tanah dan bangunan Mushollah dari kelurga Machfud Jazuli. Adalah suatu kesempatan bagi umat Muslim Wijeankidul dan sekitar untuk lebih meningkatkan keimanan, ibadah dan ketaqwaan. Berikut sehubunga dengan peringatan Maulid Nabi, Kades Apandi mengatakan.

“Harapan saya dengan terselenggaranya acara ini, mari kita ambil manfaatnya. Salah satunya setelah selsesai pengajian dan mendapat siraman rohani hendaknya bisa merubah prilaku yang tidak baik menjadi baik. Mari kita tauladani apa yang diperbuat oleh Nabi kita yaitu Rosulullah Saw”, ujarnya.

Sehubungan sebentar lagi memasuki tahun baru  Kades Apandi ajak hadirin antisipasi di malam tahun baru untuk menjaga situasi kondisi desa. Dan minta masyarakatnya pantau anak muda dan remaja dari kegiatan yang mengarah pada kenakalan remaja saat rayakan malam tahun baru. Kemudian Kades Apandi juga menghimbau agar pada acara hajatan tidak ada lagi kebiasaan berjudi.

Usai menyampaikan sambutannya Kades Apandi berkenan secara simbolis meresmikan Mushollah Al-Firdaus. Yang mana diminta berkenan memotong pita tanda peresmian oleh Anggota DPRD Banyuwangi dapil 2 dari Fraksi PDI Perjuangan Salimi.

Ustadza Hj. Nurlaela dalam ceramahnya mengapresiasi keluarga Machfud Jazuli yang telah rela mewakafkan tanah dan bangunan Mushollah untuk kepentingan ummat. Tentang memperingati Maulid Nabi meski waktunya sudan lewat dari bulan Robiul Awwal tidak masalah. Karena menurutnya mengungkapkan kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw, tidak melihat waktu bahkan setiap hari akan lebib baik mengukapkan kecintaannya kepada Nabi kekasih Allah itu dengan cara bersholawat dan mengikuti semua ajarannya.

Acarapun diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’an KH. Imam Muchtadi. (rh35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *