Kabaroposisi.net. (KEDIRI)
Ratusan warga Kelurahan Pojok luruk Balai Desa menggelar aksi damai di depan Balai Kelurahan Pojok kecamatan Mojoroto kota Kediri 23/12/2019.
Dalam aksinya warga menyampaikan keluhan, dengan kepemimpinan Kepala Kelurahan Pojok kecamatan Mojoroto kota Kediri, Erli Mayamuryati SH MH.
Warga meminta agar segera mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kelurahan Pojok karena di nilai tidak mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala kelurahan pojok.
Sangat disayangkan sekali kecewaan ketika warga Pojok, menyampaikan aspirasinya tidak ditemui oleh Kepala Kelurahan Erly Maya Muryati SH.MH.
Namun pada saat lakukan orasi ditemui oleh Camat Mojoroto, M. Ridwan didampingi Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sisik dan Kapolsek Mojoroto Kompol Sartana di balai kelurahan.
Perwakilan masyarakat kelurahan pojok secara bergantian menyampaikan bahwa kepemimpinan Erly Maya Muryati terkesan arogan dan tidak memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan aspirasinya.
Seperti pemilihan RT dan RW, Kemudian kompensasi untuk warga terdampak TPA juga terhambat tahun ini.
Supriyo, Ketua LPMK Kelurahan Pojok saat dikonfirmasi awak media mengatakan,
“Kita juga dapat informasi setelah di fasilitasi DPRD, Walikota Kediri berjanji akan memindak di bulan September. Saya suruh sabar dan redam masyarakat karena itu haknya walikota. Permohonan kami dari warga pojok meminta agar ada regenerasi supaya suasana bisa berubah, ternyata itu tidak di gubris. terbukti beberapa hari yang lalu walikota Kediri mutasi sekian ratus ASN Pojok tidak di sentuh ada apa kami curiga sehingga masyarakat bergerak.”..paparnya.
Supriyo pun mengaku tentang statusnya, jarang diajak komunikasi dalam tiga bulan terakhir ini.
“Apakah sudah ada pejabat baru Ketua LPMK? karena saya tidak pernah diajak komunikasi. Saya datang karena warga yang datangi ke rumah ngajak demo kemudian saya arahkan ke Kantor Kelurahan,” terangnya.
Atas permasalahan ini, baik Camat Mojoroto maupun Kabag Ops Dan juga kapolsek Mojoroto segera akan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.
“Aspirasi semua dari masyarakat telah kami tampung dan akan kita sampaikan kepada bapak walikota Kediri. karena beliau yang mempunyai wewenang saya hanya menyampaikan tentang aspirasi dari masyarakat.”.. tutur camat Mojoroto.
Sementara Kapolsek Mojoroto Kompol Sartana, berharap aksi ini untuk terakhir kalinya serta jangan sampai menjurus kearah anarkhis, sehingga dapat merugikan masyarakat sendiri. setelah itu kemudian massa akhirnya membubarkan diri. (Sul)