Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Bermula dari adanya informasi pengaduan dari beberapa anak yang pernah mengikuti sebuah pendidikan. Di Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Penerbangan ( PRADANA Training Center ) yang berkantor di salah satu wilayah di Kabupaten Banyuwangi kepada salah satu Pengacara.
Bahwa mereka yang setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan di PRADANA Training Center memperoleh “Sertifikat”. Ternyata tidak kunjung dipekerjakan sebagaimana kabarnya dijanjikan untuk dipekerjakan di Bandara Ngurah Rai Bali oleh management PRADANA Training Center.
Untuk informasi lebih lanjut awak media temui Pengacara bernama H. Nurhayat, SH di kantor kerjanya Senin 23/12/2019. Dalam konfirmasinya H. Nurhayat, SH membenarkan bahwa dirinya sebagai Kuasa Hukum dari belasan eks peserta didik Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan PRADANA Training Center”.
Kepada media H. Nurhayat, SH geber kronologis peristiwanya, bahwa bermula dari seseorang yang disebut namanya inisial “IRW” dimintai tolong oleh Kepala Cabang PRADANA Training Center disebutnya bernama “ST” selaku General Manager. Yang mana “ST” menyampaikan kepada “IRW” katanya dimintai tolong agar mencarikan “Peserta Didik” dengan janji untuk diperkerjakan di Bandara Ngurah Rai Bali.
Masih kata H. Nurhayat, SH, untuk biayanya sebesar 10 juta rupiah per siswa, dan dari 10 juta secara ful “IRW” mendapat sukses fi. Akhirnya “IRW” berusaha semaksimal mungkin rekrut “Peserta Didik” dan berhasil mendapatkan “Peserta Didik” sebanyak 19/20 siswa. Lantas oleh “IRW” diserahkan kepada Pimpinan PRADANA Training Center berikut uang pendaftarannya. Untuk penyerahan uang pun ada bukti kwitansinya dari managemen PRADANA Training Center.
Yang artinya menurut H. Nurhayat, SH kewenangan selanjutnya adalah ada di Pihak PRADANA Training Center. Seiring berjalan waktu sesuai janji managemen kepada siswa, bahwa setelah satu bulan akan muncul “Sertifikat”. Setelah muncul “Sertifikat” maka harapannya peserta didik akan dipekerjakan di Bandara Ngurah Rai Bali. Sayangnya setelah peserta didik mendapatkan “Sertifikat” tidak diperkerjakan. Usut demi usut dan sebagainya, karena waktu istimasinya yang dijanjikan terlalu jauh, sehingga beberapa peserta didik komplain, gebernya.
H. Nurhayat kepada media mengaku mendapat informasi, bahwa sebenarnya Lembaga PRADANA Training Center yang dikelola oleh “ST” tersebut. Dengan PRADANA yang ada di pusat Jakarta sudah ditutup/dihentikan alias MOU nya sudah habis tidak ada korelasinya. Alasannya karena PRADANA Training Center yang ada di Banyuwangi kurang berkomitmen. Informasinya sekira akhir tahun 2018 MOU sudah terputus, tapi faktanya PRADANA Training Center di Banyuwangi tersebut di tahun 2019 masih melakukan rekruetmen peserta didik.
“Dan yang fatal lagi menurut pandangan kami, bahwa pak “ST” diduga kuat melakukan Penipuan. Kenapa..? Karena pak “ST” sendiri dalam menerima siswa dan uang, aslinya dia sendiri sudah tau kalau PRADANA Training Center yang dikelolanya, oleh PRADANA pusat sudah diputus tidak ada lagi jalinan kerja”, sergahnya.
Sehingga setelah adanya komplain itu “IRW” kebingungan karena jadi sasaran protes oleh orang – orang itu (siswa) yang kemudian menguasakan permasalahan ini kepada H. Nurhayat, SH sebagai Kuasa Hukumnya.
Akhiri penyampaiannya H. Nurhayat, SH dengan tegas mengatakan,
“Dan saya yakinkan bahwa PT. Pradana yang dikelola oleh “ST” ini adalah ILEGAL”, tegas dan pungkasnya.
Sementara dari pihak PRADANA Training Center yang ada di Banyuwangi dalam hal ini diketahui sebagai Sekertaris saat dikonfirmasi terkait legalitas lembaganya, menuturkan.
“Sepengetahuan saya lembaga sudah ada izin nya ya pak. Soalnya di bingkai di dinding kantor. Kalau dengan pusat setahu saya masih MOU, soalnya pimpinan saya yang bilang sendiri pak”, tuturnya Via WhatsApp.
Ketika ditanya kebenaran lembaganya menjamin pekerjaan kepada peserta didik di Bandara Ngurah Rai dijawabnya.
“Sebenarnya lembaga tidak menjanjikan hanya saja menyalurkan jadi gak bisa cepet harus nunggu dulu gitu pak”, jawabnya.
Lanjut awak media untuk akurasi informasi datangi kantor PRADANA Training Center di salah satu tempat di Kabupaten Banyuwangi Selasa 24/13/2019. Sayangnya awak media tidak bertemu siapa – siapa. Dan setelah konfirmasi kepada Sekertaris ternyata hari itu juga kantor sedang libur. Sementara sampai dilansirnya berita ini “ST” selaku General Manager PRADANA Training Center belum diperoleh konfirmasinya karena kesulitan akses komunikasinya. (rh35/red).