Kebaroposisi.net (Banyuwangi)
Bermula dari ada rombongan Pemuda dengan peralatan lengkap memasuki halanan Masjid Baiturrohman di Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Banyuwangi Kamis 02/01/2020 sekira pukul 08:00 Wib.
Kepala Dusun Wijenan Lor Sulaimi informasikan kepada masyarakatnya melalui pengeras suara Masjid. Untuk datang ke area Masjid bergabung dengan rombongan Pemuda yang disebutnya “Laskar Masjid” yang hendak berikan jasa layanan kebersihan Masjid. Kepala Desa Singolatren Apandi pun terlihat hadir sambut kedatangan rombongan pemuda yang tergabung dalam organisasi dengan sebutan nama “Laskar Masjid” itu.
“Terus terang saya kagum dengan aktivitas yang dilakukan oleh anak – anak muda di Laskar Masjid ini. Mereka dengan tulus ikhlas tanpa pamrih apapun meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya lakukan kegiatan bersih – bersih di Masjid – Masjid. Tak hanya itu bahkan mereka menyediakan fasilitas untuk Masjid yang kebetulan tidak dimiliki oleh Masjid tapi sangat dibutuhkan. Entah bagaimana mengaturnya yang pasti saya salut dan apresiasi sekali”, ungkap Kades Apandi.
Sony Ketua Yayasan “Laskar Masjid” secara tertulis menyampaikan tentang jati diri apa yang ditekuninya bersama rekan – rekannya selama ini.
“Kami Laskar Masjid Banyuwangi bareng-bareng berusaha mengubah paradigma Masjid hanya sebagai ” tempat Sholat ” khususnya sholat lima waktu. Jadi selama ini paradigma yang berkembang ialah orang yang datang ke Masjid hanya orang yang ingin sholat. Selama paradigma ini tidak berubah maka Masjid akan terhambat perkembangannya. Laskar Masjid Banyuwangi berusaha untuk merubah paradigma tersebut. Masjid selain sebagai tempat sholat, di masjid banyak ibadah/kegiatan positif lain yang dapat dilakukan. Masjid adalah sentral/pusat dakwah islam, pusat peradaban dan media perkembangan Islam. Maka dari itu mari bersama-sama mengubah paradigma tersebut dan bergabung bersama Laskar Masjid untuk memakmurkan dan menjaga Masjid”, urainya.
Dikonfirmasi berbeda untuk menjelaskan apa dan bagaimana keberadaan Yayasan Laskar Masjid, kepada media menuturkan.
Ceritanya begini, Laskar Masjid sebenarnya bukan petugas kebersihan Masjid, dengan kegiatan ini kami hanya mengajak masyarakat untuk peduli kebersihan Masjid. Dan kami terdiri dari berbagai profesi ada yang dari unsur Pemerintahan, Non Pemerintahan, Pengusaha, pemuda pengangguran dst. Berdirinya Laskar Masjid ini sebenarnya spontanitas saja beberapa anak muda yang kemudian punya pemikiran yang sama ketika melihat kondisi beberapa Masjid. Jadi kita punya inisiatif membentuk sebuah perkumpulan peduli kebersihan Masjid. Harapannya dengan adanya kegiatan ini bisa merangsang anak – anak muda yang lain peduli akan kebersihan Masjid, dan kalau bisa di tiap Kecamatan ada karema di Banyuwangi ada ribuan Masjid”, tuturnya.
Ketika ditanya tentang sumber dana untuk oprasional dalam setiap melakukan kegiatannya. Sony menjelaskan bahwa Yayasan Laskar Masjid yang dikelolanya membuka pintu lebar – lebar kepada donatur yang berkenan mendonasi demi kelangsungan kegiatannya itu. Pantauan media warga Dusun Wijenan Lor tak kalah guyubnya melibatkan diri. Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan warga sediakan hidangan alakadarnya. (rh35).