Bimbingan Teknis Kebutuhan Pasca Bencana JituPasna

Kediri kabaroposisi.net _ Pemerintah kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Bimbingan Teknis Kebutuhan Pasca Bencana jituPasna Di Balai Desa petungroto kecamatan mojo. Selasa 04/02/2020.

Kegiatan tersebut Di hadiri oleh camat mojo sukemi S.Sos beserta stafnya, Babinsa dan Babinkamtibmas, perangkat Desa Dan tim siaga bencana desa TSBD dibuka oleh camat Mojo Sukemi S.Sos yang dalam sambutannya mengatakan, pihak pemerintah sangat mengapresiasi dengan dilaksanakannya bimbingan teknis ini yang merupakan sebagian kebutuhan pasca bencana atau jitupasna yang difasilitasi oleh badan penanggulangan bencana daerah BPBD kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Kita ketahui bersama bahwa wilayah kabupaten Kediri khususnya di wilayah Desa Petungroto mempunyai kerawanan terhadap bencana baik itu kebakaran hutan dan angin puting beliung tanah longsor serta kekeringan atau krisis air bersih.

“Sebagaimana penyelenggaraan dan rekonstruksi merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana yang didalam pelaksanaannya harus selaras dengan rencana pembangunan baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional,” Ucapnya.

” Kajian kebutuhan pasca bencana atau jitupasna adalah suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penelitian akibat analisis dampak dan perkiraan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pengkajian dan penelitian meliputi identifikasi dan perhitungan kerusakan dan kerugian fisik dan non fisik yang menyangkut aspek pembangunan manusia perumahan atau pemukiman infrastruktur ekonomi sosial dan lintas sektor.

Sedangkan analisis tanpa melibatkan tinjauan keterkaitan dan nilai agregat dari akibat bencana dan implikasi umumnya terhadap aspek aspek fisik dan lingkungan perekonomian sosial budaya politik dan tata pemerintahan yang mendukung terwujudnya susunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang baik.

Sementara perwakilan Dari Badan Penanggulangan Bencana BPBD Daerah Kabupaten Kediri Bayu mengatakan, kegitan ini setiap tahun selalu digelar oleh BPBD, yang melibatkan beberapa tim siaga bencana desa TSBD dan pihak kecamatan.

“Karena kita menginginkan dari semua TSBD bisa membantu jika terjadi musibah, baik itu musibah tanggap bencana maupun pasca. Maka akan memerlukan perhitungan dan kajian. Jadi jika sudah ada kajian dan perhitungan pemerintah bisa menyiapkan anggaran jika terjadi bencana, karena akibat musibah bencana alam bisa saja berdampak terhadap rumah warga, sekolah dan lainnya, karena itu nanti tim jitupasna ini dapat dengan cepat melakukan pengajian”, pungkasnya. (uli)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *