Copot Kasun Dan Bidan Desa Jambu Kediri, Tidak Pro Rakyat Miskin

Kediri Kabaroposisi.net, _ puluhan LSM LPKM Lembaga Perlindungan Konsumen dan Masyarakat serta aktivis Kediri Raya melakukan aksi damai di depan pemkab Kediri menuntut Kepala Dusun Kedung Cangkring Desa jambu kecamatan Puncu Hadi purwandi Di copot dari jabatannya. (18/02/20).

Aksi Mengapresiasikan Tuntutannya

Dengan membawa Poster yang dibentangkan oleh massa berbunyi antara lain, ‘turunkan Kasun Hadi purwandi Dusun Kedung cangkring Desa Jambu, copot bidan desa Jambu. masyarakat menilai Kasun sama bidan Desa jambu Anis bersifat arogan karena tidak mau melayani masyarakatnya, dengan progam Jamkesda yang notabennya progam itu adalah progam pemerintah kabupten Kediri khusus untuk warga tidak mampu.

Melalui beberapa mekanisme yang harus di selesaikan di tingkat Desa Dan puskesmas. Kami (masa aksi) Minta Kasun Hadi purwandi untuk non aktifkan atau Dicopot dari Jabatannya. dan ‘Kami Menuntut bapak Kepala Desa Jambu agar segera ada tindakan terkait Kasun Hadi purwandi.

“Kita akan terus mengawal tuntutan kami sampai Kepala Dusun dan juga bidan Desa diberhentikan karena secara moral sudah tidak layak menjadi pelayan masyarakat desa”, ucap Siti isminah salah satu korlap aksi,

Setelah massa melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan di depan pemkab Kediri, kemudian di terima untuk masuk di ruangan pemkab yang di temui oleh Nono Sukardi dan Heru Santoso dari Inspektorat, di dampingi kepala Pol PP kabupaten Agung Joko.

Nono Sukardi menyampaikan akan menampung semua aspirasi masa dan akan segera menindaklanjuti untuk mengklarifikasi terkait permasalahan Kasun Kedung Cangkring Hadi purwandi dan bidan desa Anis Desa jambu.

“Kalau memang itu menyangkut permasalahan administratif pihak Pemkab akan segera menindak tegas”, ungkap Nono.

Aksi masa juga diharap bersabar menunggu hasil koordinasi pemerintah Desa jambu dengan Pemkab Kediri terkait masalah ini.

Aksi damai ini berjalan dengan pengawalan ketat polres Kediri Dan pol PP Setelah mendapat pernyataan Dari pemkab warga akhirnya membubarkan diri.  (uli)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *