KEDIRI Kabaroposisi.net, _ Keinginan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk membangun stadion sepak bola di Kabupaten Kediri disambut positif Hj. Yekti Murih Wiyati. Bakal calon Bupati Kediri ini bahkan telah lebih dulu mentargetkan pembangunan stadion bertaraf internasional untuk Persik.
Hj. Yekti Murih Wiyati atau yang populer disapa Bunda Yekti memiliki cita-cita membangun stadion sepak bola yang megah jika kelak terpilih menjadi Bupati Kediri.
Pembangunan stadion ini sangat strategis mengingat sebagian besar suporter Persik adalah warga Kabupaten Kediri.
“Kita akan bangun stadion besar dan megah agar masyarakat Kabupaten Kediri bisa menonton pertandingan Persik dengan nyaman,” Tegas Bunda Yekti.
Bunda Yekti menambahkan jumlah suporter Persik saat ini mencapai lebih dari 150.000 orang. Sementara kapasitas Stadion Brawijaya hanya sekitar 15.000 orang. Ini berarti masih ada ribuan Persikmania yang tak bisa tertampung di dalam stadion saat tim kebanggaan mereka bertanding.
Sementara di lain pihak, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan jika peluang untuk membangun stadion baru di wilayahnya tak memungkinkan. Menurut Mas Abu, keterbatasan lahan di wilayah Kota Kediri menjadi hambatan utama pembangunan stadion selain Brawijaya.
“Kita tidak memiliki anggaran yang besar serta tanah yang luas untuk membangun stadion baru. Saya berharap stadion besar nanti berada di Kabupaten Kediri karena memiliki tanah yang luas,” kata Mas Abu.
Alasan inilah yang mendorong Bunda Yekti untuk mewujudkan pembangunan stadion bertaraf internasional di Kabupaten Kediri kelak. Salah satu alternatif lokasi yang dipilih adalah kawasan bandara di Kecamatan Tarokan. Di sana stadion itu akan terintegrasi dengan fasilitas lainnya, seperti hotel, sentral parkir, pertokoan, dan bandara.
“Sepak bola juga bisa memberi potensi ekonomi jika dimaksimalkan. Mulai dari biaya sewa stadion untuk pertandingan, pajak tontonan, jersey dan aksesoris club, parkir kendaraan, hingga pajak penjualan restoran dan toko di kawasan stadion”, kata Bunda Yekti.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Kediri ini juga meminta kepada suporter untuk bahu-membahu menghidupi Persik. Di era sepak bola profesional seperti ini, sudah bukan jamannya lagi memperdebatkan kepemilikan Persik oleh warga kota atau kabupaten Kediri.
Keberadaan stadion internasional di Kabupaten Kediri inilah yang kelak bisa mendekatkan Persik dengan masyarakat kabupaten, seperti halnya Arema Malang yang memiliki home base awal di Stadion Gajayana Kota Malang. “Setelah ada Stadion Kanjuruhan yang dibangun di Kabupaten Malang, mereka akhirnya pindah ke lokasi yang memiliki kapasitas besar”, ungkapnya.
Dan yang lebih penting dari keberadaan stadion ini adalah munculnya atlet-atlet dari Kabupaten Kediri. Sebab tak hanya sepak bola, stadion itu akan bisa dimanfaatkan untuk cabang olah raga lain seperti atletik.
Komitmen Bunda Yekti untuk membangun stadion ini menuai apresiasi dari Persikmania. Sebab hingga kini, belum ada satupun calon bupati maupun wakil Bupati Kediri yang memikirkan sepak bola. (uli)