Massa Gruduk Gedung DPRD dan Kejaksaan Negeri Blora

BLORA Kabaroposisi.net, _ Ratus massa yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Anti Korupsi dari LSM Forkom BS, Maki, Geram kumpul di lapangan Kridosono, longmarch menuju Gedung Rakyat di kawasan jl A. Yani. Melakukan orasi dan teriatikal depan Gedung Rakyat.

Aksi mereka berawal dugaan korupsi Kunker yang dilakukan oknum oknum Anggota dewan dan ASN Sekwan pada periode 2014 sampai dengan 2019, aksi ini dijaga anggota kepolisian Polres Blora dan Satpol PP.

Aksi koalisi Masyarakat anti korupsi meminta ketua dewan H Dasum berani menemui rakyat yang beraksi didepan gedung rakyat, selang 10 menit ketua dewan H Dasum menemui para pengujuk rasa, Naik ke Kendaraan Komando demo dan menandatangani serta membacakan petisi Intergritas disambut meriah para pengunjuk rasa dari berbagai profesi dan kalangan.

Treatikal Poncong dan Keranda simbol matinya penegakkan hukum

Aksi dilanjutkan di kantor Kejaksaan Begeri Blora unjuk triatikal membakar kerenda dan poncong menyampaikan agar kejaksaan tetap menenggakkan keadilaan kasus yang ditangani tetap berjalan, penanggaan kasus kunker dan dana desa Pilang, jangan sampai terhenti dan jangan sampai mau ditekan pihak pihak lain.

Kajari Blora I Made Sudatmika juga menandatangani fakta Intergritas, yang dibacakan Kasi Intel Muhammah Adung.

Dalam wawancara dengan awak media I Made Sudatmika melalui Kasi intel Muhammad Adung,” penyidikan kasus kunker sebenarnya tidak berhenti kami sudah tiga kali mengirim surat ke BPKP, hasil auditnya berkaitan dengan Kunker kami masih menunggu hasilnya, untuk desa Pilang kami masih periksa saksi saksi jadi masih jalan, hari ini juga kami panggil para saksi dan ini masih dimintai keterangan,” jelasnya

Dia menambahkan tahun ini juga udah dua laporan masuk RTLH yang dikota, Dana Desa Todanan, kasus yang sudah disidangkan menyeret kadinas dan Sekertaris Dinas Peternakan WA dan Krs, dan kasus bank BRI unit Kedungtuban.

massa menunggu kejari Blora dan sempat cheos dengan aparat

Aksi ini sempat terjadi senggol senggolan antara pendemo dan aparat keamanan polisi di sebabkan I Made Sudatmika tidak kunjung keluar menemui pendemo yang kemudian diwakil Muhammad Adung menemui pendemo, aksi senggol senggolan dapat diredakan. (guntur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *