Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Istri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Jumat 12/06/2020 kunjungi “Dasa Wisma Kampung Jujugan” yang ada di Dusun Sragi Tengah Desa Sragi Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Diketahui bahwa “Dasa Wisma Kampung Jujugan” diketuai oleh Dwi Erliana, Sekertaris Anita Rusnani, dan Dewi Rukmini selaku Bendahara.
Mengikuti prosedur protokol kesehatan, kehadiran Ipuk Fiestiandani istri Bupati Banyuwangi itu, disambut sesuai prosedur protokol kesehatan oleh keluarga besar “Dasa Wisma Kampung Jujugan”. Diminta untuk cuci tangan, dites suhu tubuh pakai Termo Gun, dan dihimbau juga kepada rombongan dan hadirin tamu undangan untuk jaga jarak (social distancing). Namun sepertinya Ipuk Fiestiandani (ibu Bupati) yang lebih akrab dengan panggilan Ipuk itu. Dalam rangka aman dari penularan Covid-19 sudah kenakan alat pelindung wajah (face shield).
Menyambut kehadirannya, Camat Songgon Kunta Prastawa beserta istrinya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Songgon, perwakilan dari Polsek Songgon, perwakilan dari Koramil Songgon, Hartono Kepala Desa Sragi, ibu-ibu Tim Penggerak Desa Sragi, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dan keluarga besar “Dasa Wisma Kampung Jujugan” Dusun Sragi Tengah. Untuk pengamanan dan pengendalian sekitar lokasi acara oleh Satuan Polsek Songgon dibantu Pol PP dan Linmas setempat.
Setelah prosesi pembukaan acara diawali dengan penyampaian paparan detail tentang kegiatan-kegiatan “Dasa Wisma Kampung Jujugan” oleh Anita Rusnani selaku Sekertaris Dasa Wisma. Sebelumnya dijelaskan oleh Anita Rusnani bahwa awal mula berdirinya Dasa Wisma Kampung Jujugan oleh Rumuspaka (Forum Musyawarah Konsep Dan Analisa). Yang terdiri dari Tokoh Adat angootanya adalah Ketua RT, Ketua RW, Kadus, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda.
Sekilas terkutip penyampaian Anita Rusnani dalam paparannya terkait asal muasal sebutan Kampungan Jujugan,
“Dusun Sragi Tengah ini sebelumnya dikenali oleh warga dusun sebelah dengan sebutan nama Kampungan. Namun dalam kata-kata Kampungan memurut hemat kami tercermin suatu kesederhanaan, dan kebribadian yang besifat gotong royong dan sesuai sunnah Rosulullah. Kemudian sebutan Jujugan, bahwa pada awalnya leluhur kami bukan asli Sragi melainkan semua pendatang. Sehingga setelah merasa nyaman kami menetap di Sragi yang jadi Jujugan leluhur kami,” urai Anita.
Dijelaskan oleh Anita bahwa kegiatan Dasa Wisma Kampung Jujugan untuk sementara ini masih terbatas pada bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah. Yaitu dengan cara menanami tanaman hias, tanaman buah, sayuran, dan toga. Mengingat Covid-19 Dasa Wisma Kampung Jujugan Sragi Tengah, mendukung Pemerintah yaitu melakukan kegiatan-kegiatan prefentif dalam rangka cegah penularan Covid-19.
Ipuk Fiestiandani (ibu Bupati) awali kata sambutannya mengatakan,
“Saya bangga sekali bahwa saya lihat di perjalanan tadi sudah banyak mengalami perubahan. Dan yang lebih membuat saya bangga sekali perubahan ini terjadi diinisiatori oleh maum peremluan”, cetusnya disambut tepuk tangan khususnya para ibu-ibu.
Lebih lanjut Ipuk dalam sambutannya berharap kepada masyarakat melalui Dasa Wisma Kampung Jujugan agar membiasakan hidup sehat. Karena kebiasaan hidup sehat sebenarnya sudah diajarkan sejak kecil. Dicontokan salah satunya di Indonesia kebiasaan mandi adalah 2 (dua) kali dalam sehari. Tak hanya itu ditekankan juga tentang konsumsi makanan, supaya dibiasakan mengkonsumsi makanan dari hasil kebun sendiri lebih alami tidak mengandung zat kimia.
Terkait kondisi di masa pandemi Covid-19, Ipuk mengatakan bahwa semua yang terjadi saat ini bisa merubah dan menyadarkan semuanya.
“Apa yang selama ini kita lakukan bisa berubah karena suatu musibah yaitu Covid-19. Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi sekali apa yang dilakukan ibu-ibu di sini. Saya berharap bisa terus dilanjutkan, ketahanan pangan dilanjutkan. Sehingga apapun yang terjadi di desa Sragi ini masyarskatnya tetap bisa aman, masyarakatnya tetap bisa bertahan. Tidak hanya dari sehi kesehatan tapi juga dari sego ekonomi dan pendidikannya”, ungkapnya.
Usai ramah tamah di Sekertariat “Dasa Wisma Kampung Jujugan”, Ipuk beserta rombongan didampingi oleh Camat Songgon, Kepala Desa Sragi, juga ibu-ibu PKK. Tinjau Pok Tangguh yang ada di Kampung Tangguh Mandiri Desa Sragi.
Kades Sragi Hartono merasa sangat berterima kasih atas kunjungan Ipuk ke desanya yaitu ke “Dasa Wisma Kampung Jujugan” Dusun Sragi Tengah.
“Saya atas nama Pemerintah Desa dan masyarakat terima kasih sekali ibu Bupati berkenan hadir memenuhi undangan Dasa Wisma. Harapannya semoga ibu-ibu di Dasa Wisma Kampung Jujugan bersama Tim Penggerak PKK Desa Sragi bisa berkolaborasi meningkatkan kegiatannya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sragi”, tutur Kades Hartono. (r35/ktb).