Jika Pilkada Kab Kediri Versus Bu KOS ” Bumbung Kosong

Ilustrasi

KABAROPOSISI.NET|Kediri, _ Hari semakin mendekati tahapan pendaftaran Cababup dan Cabawabup kab Kediri, dimungkinkan yang mendaftar hanya satu pasangan, ini dikuatkan koalisi Gemuk terhadap salah satu Paslon.

Hingga saat ini hanya beberapa partai yang belum menentukan sikap, adapun jika partai yang belum menentukan sikap tidak bisa memberangkatkan Paslon.

Bacaan Lainnya

Kwalitas dan kwantitas paslon teruji jika melawan BU KOS ( Bumbung Kosong ), calon tunggal bisa di ujung pemenangan. Namun juga tidak mungkin mendapatkan kemenangan tanpa perjuangan.

Dalam sejarah demokrasi Bu KOS, pernah terjadi menang dalam pilkada kolom kos/bu kos. Disinilah letak moral teruji.

Contoh dipertengahan tahun 2018, Pilwali Makasar di menangkan Kolom kosom/ bumbung kosong.

Kemenangan kotak kosong di kota Makasar ini membuat riuh politik di Tanah Air. Penulis mengistilahkannya sebagai bentuk ‘hukuman’ masyarakat kepada elite. Penulis menyebut demokrasi adalah suara rakyat. Penulis meminta elite peka terhada kemauan rakyat.

Secara tidak langsung Koalisi gemuk, bukan suatau gambaran pasti dalam pemenangan, masyarakat yang berhak memilih sesuai hati nuraninya.

Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Feri Amsari menyatakan, kemenangan kotak kosong sebagai kritik keras kepada calon bahwa seharusnya mereka lebih mendekati masyarakat sebagai pemegang suara daripada menguasai mayoritas partai.

 

 

Penulis : Prapto Pimred Kabaroposisi.net

Pos terkait