KABAROPOSISI.NET.| Beirut – Pemerintah dan masyarakat kota Beirut, Lebanon, meminta Pendiri dan Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani, bersedia menetapkan dan meresmikan Beirut sebagai “Kota Perdamaian”.
Permintaan tersebut disampaikan secara terbuka oleh Ambassador the World Peace Committee untuk Lebanon HE Madam Amale Breidy mewakili Pemerintah dan Masyarakat Kota Beirut (4/12/2020).
“Selamat untuk Tuan Presiden the World Peace Committee yang sudah menetapkan dan meresmikan Gjilan, Kosovo, Eropa sebagai Kota Perdamaian. Selanjutnya kami menunggu Tuan Presiden menetapkan dan meresmikan Beirut Lebanon sebagai Kota Perdamaian berikutnya,” tulis Ambassador HE Madam Amale Breidy pada halaman semua media sosial (4/12/2020).
Madam Amale Breidy menyampaikan argumen kepada Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani agar mau meresmikan Beirut sebagai Kota Perdamaian. Beirut adalah ibukota persaudaraan bagi Bangsa Lebanon. Di Beirut banyak penganut umat beragama yang berbeda-beda, meskipun mayoritas Islam. Kota Beirut berkali-kali jadi korban perang sipil.
“Beirut adalah kota cinta kasih sejati sehingga pantas Presiden the World Peace Committee menetapkan sebagai Kota Perdamaian,” pinta Ambassador Amale Breidy.
Menanggapi permintaan simpatik tersebut, Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani menyerahkan kepada Sekretaris Jenderal the World Prace Committee Prof Dr Francesco Paolo Scarciolla di Matera Italia Eropa untuk menindaklanjuti. (red)