KABAROPOSISI.NET|Sumenep, – Nasip malang menimpa bunga (nama samaran) seorang siswi yang tengah menimba ilmu di lembaga sekolah menengah atas (SMA) milik Swasta diwilayah kecamatan Batu Putih kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Bunga yang sudah duduk dibangku kelas 3, diduga mendapat perlakuan bejat alias tak senonoh dari salah satu oknum guru ditempat bunga bersekolah.
Seperti yang diungkapkan oleh korban, usai melaporkan kejadian yang dialaminya, Senin 15 Maret 2021 di Mapolres Sumenep, didamping oleh ibu dan kerabat korban.
Kronologi bermula pada hari Rabu tanggal 10 maret 2021 saat ada kegiatan belajar mengajar tatap muka disekolah, saat itu bunga masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan UPS yang dijadwalkan oleh pihak lembaga sekolah,
Namun sebelum dia mengikuti kegiatan UpS, dia (bunga) terlebih dahulu menemui oknum guru Bimbingan Konseling (BK).
“Saya dipanggil oleh pak M, keruangannya dan saya ikut masuk keruangan itu, setelah di dalam ruangan saya mendapatkan ancaman dari oknum tersebut, ancaman yang dilontarkan kepada saya yaitu, jika kamu tidak mengikuti apa maunya, saya tidak mau diluluskan dari sekolah namun apa bila mengikuti iya akan diluluskan”, Tegas Bunga.
Bunga, dengan perasaan takut dan gemetaran akan ancaman oknum bunga pasrah mengikuti apa kata oknum guru, di saat itu saya di Anu anu dan di foto juga oleh oknum guru.
Media ini saat mencari kebenaran akan adanya kabar pencabulan, mendatang lembaga sekolah bunga dan menemui kepala sekolah,
kepala sekolah, Fatah Dillah Irfan, menuturkan, “iya saya sudah mendengar kabar itu, tapi saya masih sampai saat ini belum ketemu dengan keduanya”, jelas Kepsek.
*Dikarenakan oknum guru tersebut sampai saat ini tidak menemui saya dan saya sudah memanggil akan tetapi tidak menemui saya dan saya sampai berpesan kepada guru guru yang lain dan tetangganya untuk menemui saya, karena sampai saat ini juga si murid ini juga tidak masuk sekolah di situ kesulitan saya untuk menemui kebenaranya”, Imbuh Kepsek.
Lebih lanjut kepala sekolah, kalau ini sudah benar dan terbukti saya akan bertindak keras di situ juga saya akan memecat oknum guru tersebut, dan seandainya waktu kejadian itu juga, murid ini meccerin atau menceritakan kepada saya dan kepada guru-guru perempuan ya mungkin saat itu juga saya bertindak ungkapnya. ( Tim)