Kabaroposisi.net|BANYUWANGI – Pelacakan alumni atau yang biasa disebut “tracer study” merupakan salah satu pilar penting dalam mengukur outcome pendidikan, khususnya pada institusi pendidikan berbasis vokasi. Sejak tahun 2020, Dirjen Vokasi mulai menggalakkan kegiatan tracer study secara keseluruhan dimulai dari jenjang SMK hingga Politeknik/ Institut.
Hal ini berlanjut hingga sekarang dengan selalu dimintanya data serapan lulusan dalam 1 tahun terakhir yang wajib dilaporkan setiap akhir tahunnya. SMK Ihya Ulumuddin Padang Kec. Singojuruh, merupakah salah satu SMK Negeri di Banyuwangi dengan jumlah terbanyak, yaitu sekitar 500 orang setiap tahunnya.
Tracer study tahun 2020 merupakan pelaporan pertama mereka ke pusat, karena sebelumnya data ini jarang diminta oleh Dirjen. Dengan jumlah lulusan yang sangat banyak namun tidak diimbangi dengan jumlah SDM, maka pelaksanaan di tahun lalu masih kurang dari harapan. Banyak hambatan yang terjadi, seperti minimnya kontak lulusan yang tidak ter- database dengan baik hingga belum adanya sistem “tracer study” yang mumpuni dikarenakan masih menggunakan kertas/ manual.
Permasalahan inilah yang mendorong Tim Dosen Poliwangi yang diketuai oleh Junaedi Adi Prasetya beranggotakan Dimyati Ayatullah, I Wayan Suardinata, dan Galih Hendra Wibowo. Membuat suatu sistem dengan mengimplementasikan Tracer Study berbasis Web Robot Telegram.
“Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, Kami membuat sebuah sistem tracer study berbasis web yang diintegrasikan dengan robot telegram, dengan web dan robot telegram ini akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pelacakan alumni dikarenakan semuanya akan dilakukan secara otomatis,” Papar Jun selaku ketua Tim.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Juli hingga Oktober 2021 ini Jun menjelaskan, website yang sudah dibuat sebelumnya disini akan digunakan sebagai “interface” pengisian “tracer study” dan robot telegram akan melengkapi sistem ini.
“Robot akan melakukan pengiriman pesan otomatis pengisian tracer study atau pengisian melalui aplikasi chat telegram, telegram digunakan karena sistem ini gratis dan alumni di SMK sebagian besar memiliki telegram,” Tutupnya.
Sementara Hermi Kepala Humas SMKN Ihya Ulumuddin menyampaikan,
“Semoga aplikasi ini dapat membantu kami dalam melacak alumni ke depannya dan adanya inovasi baryu lagi dari pihak Poliwangi” Ungkapnya.
Lanjut ia mengungkapkan, saat ini aplikasi sudah dicoba kepada beberapa calon lulusan di SMK Ihya Ulumudin dan para siswa menyampaikan bahwa aplikasi yang dibuat sangat “user friendly”. (*red)
Sumber info :
Humas Poliwangi
Wahyu Naris Wari, S.T., M.T.
