Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Pada sekira pukul : 08:30 Wib Rabu 19/01/2022 warga Dusun Blumbang Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Digegerkan dengan kejadian ditemukannya warga yang sudah dalam keadaan meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya.
Kabar kejadian tersebut sampailah ke Satuan Polsek Singojuruh melalui Tiga Pilar Desa Singolatren, sehingga Kapolsek Singojuruh AKP Abd. Rohman, SH bersama anggota segera menuju lokasi kejadian untuk lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya di Dusun Blumbang Rt.02 Rw.01 Desa. Singolatren Kec. Singojuruh Kab. Banyuwangi.
Informasi selengkapnya sebagaimana disampaikan Kapolsek Singojuruh AKP Abd. Rohman, SH. Bahwa dari hasil olah TKP diketahui warga Dusun Blumbang yang akhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebutnya bernama Sampurno (63). Adapun kronologis ditemukannya kejadian diurainya, pada sekira pukul : 08.00 Wib, anak Sampurno (korban) yang bernama Riyan Imam Rosadi hendak mengantar makanan kepada bapaknya (korban). Setiba di rumah bapaknya Riyan mendapati pintu rumah yang masih dalam keadaan terkunci.
Lanjut urai Kapolsek, Riyan pun berusaha panggil-panggil bapaknya dan ketok-ketok pintu kamar berulang-ulang, namun tidak ada jawaban sama sekali. Merasa curiga, Riyan cari tahu dengan cara mengintip dari lubang kecil pintu kamar, dan ternyata terlihatlah bapaknya (korban) sudah dalam keadaan gantung diri di kamarnya menggunakan kain sarung dengan posisi berdiri dan kaki sudah tidak menyentuh tanah lagi. Mengetahui kejadian tersebut, Riyan panik dan teriak – teriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga pun sontak berhamburan menunju tempat kejadian dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Tiga Pilar Desa Singolatren.
Masih menurut Kapolsek AKP Abd. Rohman, selanjutnya untuk penanganan pihak korban dilibatkan Tim Kesehatan Puskesmas Singojuruh. Kemudian setelah dilakukan evakuasi korban saat itu juga langsung dilarikan ke Puskesmas Singojuruh untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan dilakukan koordinasi dengan keluarga korban. Namun pihak keluarga korban menerima atas musibah tersebut dengan ikhlas dan meminta dengan hormat untuk tidak dilakukan autopsy agar dapatnya segera dimakamkan saja.
Kepala Desa Singolatren Apandi sangat prihatin dan turut berduka atas musibah yang menimpa warganya itu. Sekilas Kades Apandi ceritakan bahwa Almarhum Sampurno mengalami depresi, sementara istri Almarhum kerja di luar negeri sudah tahunan belum ada pulang sampai saat ini. Almarhum karena depresi sebelumnya sudah pernah melakukan percobaan gantung diri pada sekitar bulan Desember 2021, namun gagal karena keburu diketahui oleh tetangganya. (r35).