KABAROPOSISI.NET|Tulungagung, – Puskesmas Rejotangan dan Banjarejo memiliki strategi dalam implementasi kegiatan Program “Kader Mitra Bidan Sahabat Balita dan Ibu ( KAMI DANSA BALI ) yaitu dengan melakukan pertemuan rutin Penyehat Tradisional bersama LKNU dan provider desa dan puskesmas serta kolaborasi dengan Puskesmas Banjarejo.
Di wilayah kerja Puskesmas Rejotangan dan Banjarejo terdapat 18 Penyehat Tradisional. Penyehat Tradisonal yang sudah di terdaftar di Dinas Kesehatan dan sudah mendapat pendampingan dari LKNU dan petugas kesehatan yaitu sebanyak 13 orang.
Tujuan dari pertemuan rutin ini antara lain sharing pengalaman dalam pelaksanaan kegiatan, konsultasi dan upaya pemecahan masalah yang di temui ketika pelaksanaan kegiatan serta mengevaluasi realisasi kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Permasalahan awal yang ditemui menurut Bu Nihayatus Sholihah sebagai pendamping Hattra dari LKNU wilayah Kecamatan Rejotangan antara lain minimnya koordinasi dengan provider kesehatan wilayah, banyak Hattra yang sudah dilatih tidak mau mengurus Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) ke Dinas Kesehatan, setellah dilaksanakan koordinasi secara rutin ada peningkatan motivasi Hatra dan jumlah yang terdaftar dari 18 orang yang dilatih sudah 13 orang yang terdaftar di Dinas Kesehatan.
Harapan dari Bu Suliasih, SKM sebagai kepala UPT Puskesmas Rejotangan agar Hattra untuk selalu aktif dalam kegiatan dan selalu bekerja dalam tim work yang baik serta selalu mengasah kompetensi bersama bidan wilayah sebagai mitra kerja serta tetap bekerja sesuai dengan Tupoksinya masing masing
Permasalahan yang dihadapi menurut Hattra yang dilatih antara lain : kurangnya percaya diri dan berharap ada pelatihan lagi untuk meningkatkan kompetensi dengan praktek atau workshop minimal 1 bulan sekali. Sedangkan bagi Hattra yang sejak awal sudah berprofesi sebagai Hattra misanya B. Nanik sudah pasang Nameboard di rumah dan akan menularkan ilmunya kepada kader yang baru dilatih, untuk skill bisa selalu diasah dan selalu berkonsultasi ke bidan desa sebagai mitra dan fasilitator.
Menjawab keinginan Hattra seluruh bidan pendamping siap mendampingi Hattra khususnya yang menjadi demand dari Hattra Kecamatan Rejotangan yaitu pijat bayi dan nifas serta penguatan kompetensi yang lain. Hatra diharapkan selalu aktif di Group WA jika ada permasalahan di lapangan sehingga dapat diketahui dan diatasi bersama dengan tim pendamping dengan cepat. Hattra terlatih harus bekerja sama dengan bidan desa, jadi Hatra tidak perlu khawatir karena bekerja dalam tim dengan bentuk kemitraan dengan Bidan Desa. (yd/dinkes).