Probolinggo, kabaroposisi.net| Puluhan aktivis Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Probolinggo kembali meluruk kantor Bupati setempat, pada Selasa (22/8/2023) siang. Demonstrasi ini dilakukan sebagai bentuk aksi jilid II.
Puluhan mahasiswa tiba di Kantor Bupati Probolinggo sekitar pukul 15.00 Wib dan sudah disambut puluhan personel kepolisian. Aksi jilid II ini kembali dilakukan lantaran aksi sebelumnya tidak menemukan titik terang dengan tuntutan mereka terhadap pemerintah.
Ketua PC PMII Probolinggo, Abu Rizal Hakim mengatakan, jika kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) miris. Sebab, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp 2,3 Triliun dan hanya terealisasi 53,43 persen saja atau sebesar Rp 1.260 triliun saja.
Oleh karenanya, lanjut Rizal, para mahasiswa menuntut Pemerintah Kabupaten Probolinggo agar transparan dalam pengelolaan anggaran tersebut. Kemudian, mendesak pemerintah pada APBD perubahan agar menghabiskan anggaran untuk kepentingan rakyat bukan pejabat.
“Kemudian kami juga menuntut pemerintah agar segera menuntaskan persoalan kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan melakukan reformasi birokrasi,” kata Rizal dalam orasinya.
Kembali digelarnya demonstrasi jilid II, menurut Rizal, karena pada aksi jilid I, pihaknya berjanji jika tuntutannya tak dipenuhi maka akan kembali menggelar aksi. Hal itu akan dilakukan hingga tuntutannya berdiskusi secara terbuka dengan pejabat Pemkab Probolinggo terealisasi.
“Di aksi pertama, tidak satupun pejabat yang kami inginkan muncul dan menemui kami. Oleh karena itu aksi jilid II ini kami gelar lagi, sampai keinginan kami diwujudkan dan sampai kami menang menyuarakan aspirasi kami dan pada khususnya masyarakat,” tuturnya.
Berdasarkan penelusuran digital Media Kabar oposisi, diketahui per- Januari tahun 2022 kabupaten Probolinggo telah mengalami kekosongan PPK pasca Tertangkapnya Bupati Definitif Probolinggo (Puput Tantriana Sari) Oleh KPK-RI yang terjadi pada Bulan Agustus 2021. (Wn)