Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Adlin Mustika Pemuda Pelopor Banyuwangi yang sukses raih Juara 1 pada Fact Finding 2023 tingkat Provinsi Jawa Timur bulan Mei 2023 lalu. Lantaran itu Adlin Mustika pemuda kelahiran Dusun Pasinan Barat Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh itu lakoni kompetisi Fact Finding pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Nasional.
Dan hari ini Selasa 5/9/2023 Tim Juri Fact Finding Pemuda Pelopor tingkat Nasional turun ke Banyuwangi melakukan penilaian terhadap kegiatan-kegiatan Pemuda Pelopor Banyuwangi Adlin Mustika. Sementara Adlin Mustika dalam hal ini sebagai peserta pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Nasional di bidang Agama, Sosial dan Budaya.
Tim Juri Fact Finding Pemuda Pelopor tingkat Nasional dari Kemempora Dra. Sopti Popiyati, M.Pd datang ke Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh didampingi Kadispora Provinsi Jawa Timur, Kadispora Kabupaten Banyuwangi, dan perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Setiba di Kantor Desa Singojuruh Tim Juri dan rombongan disambut Camat Singojuruh Drs. Anas Sugiarto, Kepala Desa Singojuruh Suharto, BPD Singojuruh, Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh, dan tokoh masyarakat.
Dalam acara seremoni penyambutan Suharto selaku Kepala Desa kepada Tim Juri menyampaikan bahwa Adlin Mustika benar putra asli Dusun Pasinan Barat Desa Singojuruh. Disampaikan juga bahwa Adlin Mustika adalah pemuda potensi desa yang selama ini kerap lakukan kegiatan peduli sosial, aktif dalam kegiatan keagamaan di desanya, juga tekun nguri-uri seni budaya. Khususnya untuk seni budaya Adlin Mustika dengan sanggar seni Jiwa Etnik Banyuwangi-nya. Rutin tiap hari Sabtu adakan kegiatan “Tabuhan Soren” di RTH.
Dan kegiatan Tabuhan Soren Adlin Mustika dengan Sanggar Jiwa Etnik Banyuwangi-nya itu, kata Kades Suharto juga punya dampak ekonomi. Karena setiap kegiatan bisa menggerakkan UMKM yang ada di Desa Singojuruh yaitu berjualan ragam kuliner dan lain sebagainya. Dipertegas lagi oleh Kades Suharto, bahwa Adlin Mustika menekuni kegiatan-kegiatannya sejak lama sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Desa. Dan bila Adlin Mustika sebagai kontestan pemilihan Pemuda Pelopor sudah tepat, karena memang riel tidak mengada-ada apa yang Adlin Mustika lakukan.
Pada kesempatan tersebut Adlin Mustika berkesempatan memberikan paparan dihadapan Tim Juri, tentang apa yang dilakukannya sebagai Pemuda Pelopor selama ini. Secara rinci Adlin Mustika sampaikan mulai dari kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, dan budaya kepada Tim Juri. Tak hanya itu, untuk meyakinkan Tim Juri, Adlin Mustika berikan kesempatan beberapa tokoh masyarakat untuk menyampaikan langsung apa yang diketahuinya tentang dirinya.
Dra. Sopti Popiyati sampaikan bahwa tadi sudah melakukan Fact Finding terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Adlin Mustika. Dijelaskan bahwa dirinya selaku Tim Juri turun ke lapangan untuk mengetahui apakah yang sudah dilakukan oleh pemuda itu desanya benar adanya seperti yang disampaikan oleh Dispora Provinsi dan Dispora Kabupaten yang sudah melewati kompetisi dan penjurian tingkat Provinsi dan akan mengikuti kompetisi tingkat Nasional. Dikatakkannya bahwa kehadirannya ke Banyuwangi tidak sia-sia, karena ternyata semua pihak baik unsur Pemerintah Desa, Kecamatan juha tokoh masyarakat membenarkan dan menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Adlin Mustika benar-benar bergerak di bidang Agama, Sosial, dan Budaya.
Selanjutnya Tim Juri dan rombongan beserta para tamu undangan, diajak tinjau langsung ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Singojuruh, yang selama ini jadi pusat kegiatan Adlin Mustika dengan sanggar seninya Jiwa Etnik Banyuwangi. Adlin Mustika sekilas tunjukkan kepada Tim Juri kegiatan-kegiatan yang dilkukannya sebagai Pemuda Pelopor selama ini. Tim Juri dan rombongan dibikin sedikit keheranan, karena yang didapat di RTH Singojuruh sudah berkumpul ratusan pelaku seni muda dan anak-anak. Yang selama ini belajar dan asah talenta seninya di sanggar seni Jiwa Etnik Banyuwangi binaan Adlin Mustika.
Sebagai bentuk penghormatan, Adlin tampilkan beberapa kreasi karya seni tari yang kerap kali ditampilkan dalam hajatan resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Bahkan sekedar untuk pengenalan gerakan tari Banyuwangi yaitu Paju Gandrung. Adlin Mustika berikan sampur/selendang pada Tim Juri dan rombongan sebagai penanda ajakan untuk Paju Gandrung. Adlin Mustika pun ikut berjoget sembari memberi contoh gerakan-gerakan tari Banyuwangi pada Tim Juri. (r35).