Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pengguna jalan raya jalur Singolatren – Lemahbang Kulon dan jalur Rogojampi – Songgon. Senin 8/7/2024 sekira Pukul : 13.00 Wib hingga usai, tersita perhatiannya sejenak karena ada Kirab Budaya yang digelar oleh Pemerintah Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh.
Kirab budaya tersebut sengaja digelar dalam rangka “Nguri-nguri Buyut Singoniti”. Perlu diketahui, bahwa kegiatan nguri-nguri “Buyut Singoniti” kali pertama diadakan oleh Pemerintah Desa Singolatren dipusatkan di Dusun Krajan. Sementara ritual selamatan nguri-nguri Buyut Singoniti sudah dilaksanakan sehari sebelumnya bersamaan dengan selamatan Barikan sambut tahun baru islam 1446 H.
Kirab budaya dilepas oleh Kapolsek Singojuruh AKP Arif Wahyudi, SH. Sebelum prosesi pelepasn terlebih dulu unsur Pemerintah Desa Singolatren dan Forpimka ziarah ke makam para pendahulu Desa Singolatren yang ada di TPU Dusun Krajan.
Kirab budaya “Nguri-nguri Buyut Singoniti” terbilang spektakuler, karena meski baru perdana, antusias masyarakat memeriahkan acara sangat luar biasa. Tiap RT selain suguhkan kesenian tradisional (kuntulan) juga jodang perwujudan/ilustrasi Harimau putih/Singa, dan Bebek (itik) ukuran jumbo yang tidak sedikit biaya pembuatannya.
Apandi Kepala Desa Singolatren juga semua perangkatnya, selaku yang punya hajat. Pompa semangat masyarakatnya, dalam Kirab tampil dengan busana ala Kerajaan. Pada saat acara seremoni prosesi pemberangkatan Kirab. Pantauan media, Apandi selaku Kepala Desa seolah kehabisan bahan apa yang akan disampaikan kepada masyarakatnya. Seakan-akan Apandi merasa bahwa tidak cukup hanya dengan ucapan terima kasih untuk membalas antusias masyarakatnya.
Sangking panjangnya pasukan Kirab, awak media perkirakan sekitar 2000 lebih warga terlibat. Dan itu didominasi oleh kalangan anak muda-mudi Desa Singolatren khusuanya Dusun Krajan. (r35).