Kabaroposisi.net | Blora – Anggota DPRD Blora Komisi A bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar sosialisasi pendidikan lingkungan hidup melalui gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah SMPN 1 Tunjungan, Kabupaten Blora.
Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup (PKPPLH) Muhamad Muniri mengatakan, kami datang dari dinas ke SMP 1 Tunjungan sosialisasi terkait pertama kita menyampaikan sosialisasi Kebersihan Lingkungan dengan hal-hal penting dengan kegiatan yang kedua kita memberikan satu support berupa penanaman ada beberapa jenis tanaman yang kita berikan.
“Untuk bisa ditanam sebagai satu langkah mewujudkan kawasan sekolah kawasan hijau,” ucapnya, Sabtu (26/10/2024)
Lanjutnya, terus kita berikan sarana prasarana untuk sampah jadi anak-anak ini untuk titik-titik sehingga sampah ini dapat dikelola dengan baik tidak menjadi permasalahan sekolah jadi dalam rangka lomba ini jangan dianggap sebagai satu lomba tapi pembiasaan diri untuk berkelanjutan.
“Bagaimana menciptakan satu sekolah menjadi satu tempat yang nyaman sekolah yang kecil sekolah yang digunakan untuk pembelajaran baik itu dalam proses pembelajaran dalam kelas,” terangnya.
Lebih lanjut, pembelajarannya harus diselipkan terkait dengan program Adiwiyata untuk mencapai program Adiwiyata itu ada kategorikan Kabupaten adakan Adiwiyata provinsi dan kegiatan nasional dan paling tinggi.
“Sebenarnya administrasi itu ada 292 sekolah dari itu 773 sekolah yang ada di Blora yang Adiwiyata Kabupaten itu ada 269 yang adil atau provinsi ada 205 ada 8 dan ada di atas mandiri ada satu tahun ini kita pecah telur rasa dipecah telur ada satu sekolah yang besar,” ucapnya
Kepala Sekolah SMPN 1 Tunjungan, Parjo mengatakan, harapan dari SMP Negeri 1 Tunjungan dengan adanya kedatangan dari DPRD komisi A yang kebetulan juga mendampingi kegiatan Adiwiyata dan dari DLH.
“Sekolah kami nanti dapat ditata bersama-sama didampingi untuk program kegiatan sekolah adiwiyata tingkat provinsi,” terangnya.
Parjo menambahkan, sehingga harapannya nanti kami dari sekolahan ada reward setelah sekolah kita itu masuk kombinasi dalam kategori sekolahan juga ada tingkat provinsi pastinya ada riwayat yang diberikan sehingga kami dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah itu lebih bisa maksimal oleh anggota DPRD.
“Kegiatan sosialisasi tentang sekolah adiwiyata dan mungkin ikut tentang pengelolaannya seperti bantuan tong sampah, bibit tanaman yang nantinya akan ditanam di lingkungan,” terangnya.
Anggota DPRD Blora Komisi A, Mochamad Muchklisin yang akrab disapa Cak Sin memaparkan, ini dalam rangka sosialisasi terkait sekolah adiwiyata jadi mencoba mengintegrasikan memang dunia pendidikan dengan pendidikan lingkungan hidup, bagaimana menumbuhkan aktivitas pendidik sampai pada siswa.
“Ini semuanya sadar tentang perubahan iklim yang semakin ekstrim segala macam ini hutan gundul polusi dan segala macamnya ini harus diantisipasi lewat kan gerakan mulai dari siswa bagaimana lingkungan ini bisa tertata melalui sekolahan,” terangnya.
Lanjutnya, harusnya memang karena Adiwiyata ini merupakan program yang sangat baik pemerintah harus perhatian kepada sekolah-sekolah.
Bagaimana kita mencintai lingkungan ini dengan langsung mengaplikasikannya kehidupan nyata mulai dari penanaman mulai dari pengelolaan sampah mulai dari penyelamatan sumber air dan segala macam antisipasi itu tidak bisa dilakukan personal misalnya harus saling membantu. (GaS)