Kabaroposisi.net | Blora – Kejadian tanah longsor di sepadan sungai yang terletak Di dukuh Bulakan Desa Pilang kecamatan Randublatung, berpotensi merusak tempat tinggal warga yang dekat lokasi longsor.
Dinas PUPR kabupaten Blora melalui Kabid SDA, Surat diwawancarai media kabaroposisi.net menyampaikan kejadian longsor seminggu yang lalu. Panjang tanah longsor kurang lebih 50 meter yang sangat parah sekitar 25 meteran berpotensi besar mengancam langsung terhadap 3 rumah warga yang terancam amblas dan longsor.
Ini kami mengupayakan penanganan darurat dengan konstruksi turap kayu kolaborasi bersama BBWS Solo dan pemdes setempat.
” Dinas PUPR melaksanakan penanganan dengan konstruksi turap kayu (Sheet Pile Sheet pile), Untuk memperkuat tebing sungai yang longsor untuk mengurangi dampak kerusakan terhadap 6 rumah warga yg terancam longsor,” terangnya
Kami mengimbau masyarakat terdampak tetap waspada dan berhati hati serta tetap tenang sambil menunggu perkembangan lebih lanjut setelah penanganan ini selesai, kami berharap dengan penanganan ini nanti dapat memulihkan kembali alur jalan lingkungan yang terputus dan aktifitas masyarakat bisa normal kembali.
Kabid SDA mengingatkan namun demikian masyarakat harus tetap memikirkan apabila kejadian longsor ini terulang kembali, yang paling aman adalah melakukan mitigasi dengan memindah permukiman diarea luar sempadan sungai, karena permukiman yang terdampak saat ini memang rata rata lokasinya ada diarea sempadan sungai.
Sedangkan kepala desa Pilang, Suyatno mengatakan kejadian ini kedua kalinya yang pertama 2014 dan sekarang ini, ada 6 KK yang terancam tempat tinggalnya rusak terbawa longsor, tidak ada korban jiwa, ujarnya
” Lokasinya berada pada sepadan sungai Wulung, salah satu rumah warga tanah terasnya sudah terbawa longsor, sekarang sementara sudah ditempat saudaranya, ” ungkapnya
Kami dari pemerintah desa pilang sudah berkoordinasi Dinas PUPR untuk penanganan tanah longsornya dan dengan Dinas Perkim kabupaten Blora, mengajukan bantuan bedah rumah untuk warga yang terdampak tersebut terang Suyatno yang dihubungi melalui WhatsApp hari Sabtu 1/02/2025 (GaS).