Kegiatan Adat Relegi Grebek Kupat Sewu Wijenan Lor Ke – 4, Berlangsung Meriah

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Kali ke empat masyarakat Dusun Wijenan Lor, Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Menggelar kegiatan adat relegi “Grebek Kupat Sewu” Minggu 6 April 2025 M / 7 Syawal 1446 H.

Dibanding tahun sebelumnya, kegiatan adat relegi yang bersebutan “Grebek Kupat Sewu” itu, berlangsung meriah meski dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Dusun yang konon katanya pernah berdiri sebuah Kraton yaitu Kraton Wijenan.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufiq Rohman, Forpimka Singojuruh, MWC NU Singojuruh, Ranting NU Singolatren dan tamu undangan lainnya. Gegara kegiatan tersebut area Tugu Singa Kantor Desa Singolatren dipadati masyarakat yang ingin menikmati kemerihan Grebek Kupat Sewu. Tak hanya itu mereka menunggu-nunggu satu momen pada kegiatan tersebut yaitu berebut Ketupat Leped dan ragam sayuran di akhir kegiatan.

Karena memang menurut cerita tempo dulu yang berkembang asal-usul Dusun Wijenan Lor adalah keradaan Kraton Wijenan. Maka dalam kirab selain ada tampilan miniatur Ketupat dan yang lainnya, Panitia sengaja secara khusus tampilkan miniatur simbul keberadaan Kraton Wijenan. Dan Apandi Kepala Desa Singolatren tampil dengan kostum ala raja-raja kerajaan Blambangan dengan Kerata Kencananya. Pasalnya momen Grebek Kupat Sewu yang digelar oleh Wenort (Pemuda Wijenan Lor) dan tokoh masyarakat itu, bikin Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh munggah sari.

Pada kesempatan tersebut Apandi selaku Kepala Desa, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan adat relegi Grebek Kupat Sewu. Apandi pun menyampaikan, bahwa di Desa Singolatren masih banyak kegiatan adat yang akan digelar dan kesemuanya disupport oleh anggaran Pemerintah Desa. Sementara Taufiq Rohman selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, mengapresiasi dengan adanya kegiatan adat warga Dusun Wijenan Lor tersebut. Setidaknya selain nguri-nguri budaya islam juga menambah kekayaan budaya di Kabupaten Banyuwangi.

Kirab (arak-arakan) diberangkatkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Taufiq Rohman), Camat Singojuruh (Drs. Anas Sugiarto), Kepala Desa Singolatren (Apandi), didampingi oleh tokoh-tokoh NU yang hadir. Sebagai bentuk penghormatan, Kepala Dinas Pariwisata dan Camat Singojuruh terlibat dalam Kirab menaiki Kerta Kencana bersama Kepala desa Singolatren. (Ktb)

Pos terkait