Figur Bupati Banyuwangi Pasca H. Abdullah Azwar Anas

oleh : Mochammad Rifai, Praktisi Pendidikan juga

Pengamat Politik Lokal

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Diakui atau tidak kepuasan masyarakat Banyuwangi terhadap kepemimpinan H. Andullah Azwar Anas sangat tinggi. Reputasi dan prestasi Bupati Anas memang luar biasa telah membawa Banyuwangi tidak hanya dikagumi oleh daerah-daerah lain di Jawa timur. Tetapi secara nasional bahkan beberapa negara di dunia mengenal Banyuwangi lantaran program-program destinasi wisata yang dibangun oleh Bupati Azwar Anas mengundang decak kagum.

Selama dua periode memimpin Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas menunjukkan kinerja yang signifikan. Sehingga mayoritas masyarakat Banyuwangi menaruh respek yang tinggi terhadap kepemimpinan Bupati asal Karangdoro itu. Yang paling dirasakan kemajuan program-program Bupati Anas satu diantaranya adalah mendongkrak perekonomian masyarakat yang sudah tentu berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Tingkat kemiskinan yang ada di Banyuwangi semula mencapai angka ambil 30% terus ditekan di periode awal memimpin sampai dengan 19%. Terus ditekan lagi sampai di periode kedua kepemimpinan Abdullah Azwar Anas hingga menjadi 11%. Ini real prestasi politik H. Abdullah Azwar Anas lebih dari yang pernah dijanjikan pada awal menjadi seorang bupati Banyuwangi.

Belum lagi bangunan-bangunan infrastruktur lain seperti pabrik gula tercanggih di Glenmore, bandara udara Blimbingsari. Pembangunan infrastruktur pendidikan di Banyuwangi cukup mengagumkan. Dengan adanya perguruan tinggi negeri seperti Politeknik Negeri kemudian Universitas Airlangga perkuliahan di Banyuwangi kemudian ada lagi sekolah pilot negeri di Blimbingsari.

Kesuksesan Abdullah Azwar Anas membangun kabupaten Banyuwangi kecuali ditunjukkan prestasi bidang infrastruktur dan destinasi wisata. Bupati Anas juga sukses membangun manajemen keuangan dan suprastruktur yang lain. Terbukti beberapa kali pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan mendapatkan penghargaan atas pengelolaan keuangan yang kredibel akuntabel dan transparan. Tidak semua kabupaten mendapatkan gelar  WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Artinya bahwa dari sisi akuntan publik berdasarkan hasil audit BPK menunjukkan bahwa manajemen keuangan Pemkab Banyuwangi tidak ada indikasi penyimpangan. Ini reputasi yang dibangun oleh Bupati Azwar Anas sehingga tingkat kepercayaan terhadap kepemimpinan suara Anas sangat tinggi.

Sisi positif dari sistem manajemen yang akuntabel ini mendorong investasi untuk mengembangkan modal di Banyuwangi signifikan. Berdirilah banyak hotel-hotel, rumah makan-rumah makan dan usaha-usaha swasta yang lain. Bahkan di Banyuwangi Utara di kecamatan Wongsorejo akan dibangun pabrik perakitan Kereta Api dari PT KAI yang semula di Madiun dipindahkan ke Banyuwangi. Itu sebabnya masyarakat Banyuwangi setelah periode kedua kepemimpinan H. Abdullah Azwar Anas berakhir tahun 2020 membayangkan kira-kira Bupati pengganti Pak Azwar Anas diharapkan paling tidak sekualitas beliau.

Kualitas Bupati penggantinya kelak yang dimaksud setidaknya seorang yang memiliki visi dan misi tidak jauh dari yang sudah dikembangkan oleh bapak Anas. Pertama, visible dan bersedia melanjutkan program-program yang sudah berjalan baik. Kedua fokus ke peningkatan kesejahteraan rakyat dengan mengoptimalkan sektor-sektor pendongkrak perekonomian masyarakat. Ketiga terus menguatkat kegiatan festival (B-Fes) dan keempat pemanfaatan hasil sharing tambang emas Tumpang Pitu yang dikelola PT. BSI untuk lebih real dirasakan oleh masyarakat.

Siapa pun orangnya terserah yang telah memenuhi mekanisme yang ditetapkan oleh KPU. Tetapi masyakarat akan lebih meyakini terhadap tokoh atau figur  yang memenuhi persyaratan dan secara nonformal yang mendapatkan rekomendasi dari Pak Anas. Apakah figur itu dari keluarga dekat, jauh atau bukan dari keluarganya, prinsipnya siapapun yang mendapatkan “rekom” dari beliau pasti akan memiliki komitmen, visi dan misi yang tidak jauh beda dengan beliau.

Ini pandangan pribadi, pasti orang membaca tendius. Realitas di lapangan masyarakat masih begitu terhipnotis dengan prestasi dan reputasi Pak Anas. Pertanyaan awam terkait Pilbup 2020,  “apakah nanti penggantinya Pak Anas, juga sevisi dengannya..?”. Seolah ada kekhawatiran kalau pengganti beliau nanti tidak sekualitas sehingga terjadi kondisi berbalik. Ini artinya masyarakat telah merasakan fakta kemajuan Banyuwangi karena sentuhan kepemimpinan Bupati Anas begitu mengena di hati masyarakat.

Rasional membaca psikologi massa Banyuwangi terhadap isyu bakal ada Pilbup 2020. Namun tidak berarti tertutup kemungkinan tokoh atau figur lain di luar kontrol Pak Anas menjadi viral, banyak dukungan publik sepanjang bisa meyakinkan bahwa dirinya bisa menggantikan Bupati Anas dengan program-program yang lebih dahsyat. Kita tunggu saja. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *