Paguyuban Pasar Wit – Witan Alasmalang, Gelar Tasyakuran & Santunan

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Ungkapan rasa syukur akan nikmat Allah Swt, kerap kali dilakukan oleh kebanyakan umat manusia di muka bumi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Paguyuban Pasar Wit – Witan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis ) Alasmalang Kecamatan Singojuruh Jumat 22/11/2019. Guyub rukun gelar selamatan / tasyakuran dan pemberian santunan kepada anak yatim.

Hadir mengikuti acara selamatan / tasyakuran tersebut unsur Pemerintah Desa Alasmalang. Dan Pejabat dari  Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Iswanto Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi Wisata dan Endang juga hadir memberikan sosialisasi terkait Penggunaan alat Kas Kasir Online.

Pantauan media Prosesi selamatan dan doa bersama dipimpin langsung oleh Camat Singojuruh Muhamad Lutfi, S.Sos.,M.Si yang diketahui juga berbasik santri itu. Sementara pemberian santunan dilakukan oleh Ketua Paguyuban Imam Subhakti dan salah satu perwakilan tokoh masyarakat.

Sebelum disampaikan sosialisasi oleh Pejabat dari Dispar, Camat Singojuruh Muhamad Lutfi, S.Sos.,M.Si menginformasikan kepada Paguyuban bahwa di sore itu ada sosialisasi Penggunaan alat Kas Kasir Online dari Dinas Pariwisata. Gunanya supaya bisa diperhitungkan berapa perputaran uang di pasar Wit – Witan atau sejauh mana potesni destinasinya.

“Destinasi itu bisa berhasil ketika banyak uang yang bergulir di tempat itu kalau di sini adalah pasar Wit – Witan. Yang artinya di pasar Wit – Witan ini terjadi pergerakan ekonomi masyarakat yang memberi manfaat. Lalu kenapa pasar jadi destinasi, karena perintahnya bapak Bupati bahwa setiap tempat harus jadi destinasi, setiap kegiatan adalah atraksi. Oleh karena itu saya apresiasi setelah budayawan atau seniman di Alasmalang ini melakukan atraksi seni dan budaya di pasar Wit – Witan. Sehingga destinasi pasar Wit – Witan ini berkarakter dan punya daya tarik bagi pengunjung”, ungkapnya.

Sementara Iswanto Kabid Pengelolaan dan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Banyuwangi menyampaikan. Bahwa kedatangannya dari Dinas Pariwisata dalam rangka untuk kekompakan bersama demi kelanjutan daripada pasar kuliner di Pasar Wit – Witan.

“Memang benar kita harus kompak bapak ibu, jangan sampai baik sudah lama jadi jelek karena satu hari. Maksutnya jangan sampai pengujung yang sudah sering ke sini belanja kuliner. Kemudian tidak mau datang lagi karena satu kesalahan dibuat para pedagang kuliner sehari. Bisa jadi karena masakan yang dimasak kurang bagus dan mengganggu kesehatan, bisa karena kebersihan, pelayanan dsb.”, ujarnya.

Iswanto juga memjelaskan pula tentang beberapa hal yang dianggapnya sebagai rohnya pariwisata. Diantaranya disebutkan yang pertama adalah keamanan, dimaksutkan setiap tempat wisata harus menjamin keamanan bagi pengunjungnya. Kedua ketertiban artinya, di Pasar Wit – Witan anatar lapak jangan ada persaingan tidak sehat. Ke tiga kebersihan jangan bergantung kepada petugas kebersihan. Setiap pemilik lapak bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di lapak masing – masing. Ke empat keindahan baik dari segi penampilan penjualnya, tampilan kulinernya, propertinya, dan tempatnya. Ke lima keramahan, karena pembeli itu adalah raja, hendaknya penjual bisa membuat pembeli nyaman dengan keramahan dan kesantunan. Ke enam penyediaan fasilitas bagi pengunjung, satu misal toilet dan tempat sampah. Dan yanh terkahir menimbulkan kesan kenangan kepada pengunjung untuk punya keinginan kembali lagi.

Selanjutnya terkait sosialisasi Penggunaan Kas Kasir Online dipaparkan oleh salah satu petugas khusus yang ditunjuk oleh Dinas Pariwisata Banyuwangi melalui Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi Wisata. Dan pada kesempatan itu Paguyuban Pasar Wit – Witan mendapat bantuan dari Dinas Pariwisata untuk pembinaan senilai 2,5 juta rupiah. Dan sebanyak 70 buah alat atau mesin Kas untuk masing – masing lapak, yang harganya @500 ribu rupiah.

Ketua Paguyuban Pasar Wit Witan Alasmalang Imam Subhakti dalam konfirmasinya mengatakan.

“Selamatan ini dalam rangka wujud syukur kepada Allah Swt, dan hadiah doa kepada ahli qubur keluarga pemilik lokasi Pasar Wit Witan. Kami dari paguyuban ini juga memberikan santunan kepada anak yaitim. Karena kami sadari bahwa sesungguhnya Allah titipkan rejeki atau hak anak yatim kepada kami keluarga besar paguyuban Pasar Wit Witan ini mas”, ucapnya.

Ditambahkan bahwa acara selamatan atau syukuran tersebut akan dilakukan pada waktu – waktu tertentu. Terutama pada hari – hari besar agama, tahun baru dan ketika acara adat kebo – keboan. Harapannya dengan diadakannya acara selamatan atau syukuran tersebut adalah semoga keluarga besar Paguyuban Pasar Wit Witan Alasmalang senantiasa dalam lindungan Allah Swt dan diberi rejeki melimpah. (rh35/ktb).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *