Bupati Anas Lepas Ekspor Perdana Kopi Robusta PTPN XII Kebun Malangsari

Pemotongan rangkaian bunga melati tanda pelepasan ekspor perdana kopi Robusta PTPN XII Kebun Malangsari

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Di PTPN XII Kebun Malangsari Desa Kebunrejo Kecamatan Kalibaru Banyuwangi tepatnya Afd. Ledoksari. Jumat 13/12/2019, Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, lepas Ekspor Perdana Kopi Robusta PTPN XII Kebun Malangsari.

Selain Bupati hadir pula dalam acara tersebut unsur Pemda Banyuwangi, pimpinan perbankan BRI, BNI, Mandiri, BTN, Para Meneger Kebun PTPN XII se Banyuwangi dan Mamager dari Jember, Bondowoso, Unsur Forpimda, Forpimka, Tokoh Agaka dan para Kiyai serta para hadirin undangan lainnya. Sudah menjadi kebiasaan Bupati Anas dalam setiap hadiri sebuah acara dan setibanya di lokasi sebelum menunju dan duduk di kursi kehormatan, terlebih dahulu memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa.

Sekilas terkutip ulasan oleh protokol bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mendorong para pelaku usaha pertanian dan sektornya untuk terus merambah pasar luar Negeri. Bahkan Banyuwangi merupakan salah satu dari lima Kabupaten penghasil utama Kopi di Jawa Timur. Sedangkan Jawa timur sendiri berkontribusi lebih dari 10% produksi kopi Nasional dan menjadi propinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia. Diketahui, Produksi kopi diseluruh Perkebunan Banyuwangi diprediksi bisa mencapai 3.999 ton. Dan dari produksi tersebut yang diekspor mencapai 3.192 ton dengan negara tujuan Amerika serikat, Italia, Jepang, Saudi Arabia, Katar hingga Mesir.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama. Sambutan Direktur Utama PTPN XII Banyunyangi Ir. Muhammad Holidi pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa kontribusi kopi di Banyuwangi cukup membanggakan karena kopi yang diproduksi adalah kopi dengan citarasa tinggi. Harga ekspor sangat luar biasa menarik dibanding harga lokal yang berkisar seharga 25 ribu per kilo sementara kalau ekspor setara mencapai 50 ribu per kilo khusus kopi robusta. Lebih bagus lagi kopi Arabika bisa menjual 5,3 ton lalu bisa menjual mencapai harga 6.3 US Dollar per kilogram.

Direktur Utama PTPN XII Banyuwangi ” Ir. Muhammad Holidi”

“Kita dorong aktivitas untuk ekspor ini sebagai sumbangsih atau bagian dari rugas kami di PTPN XII untuk mengais memperkuat Devisa. Oleh karenanya Lifestyle  tentang perkopian yang sekarang menjadi trend tentang kopi ini, kita harus sambut dengan peningkatan volume dari tahun ketahun. Dan Alhamdulillah Malangsari ini adalah produktifitas tertinggi di PTPN XII dan sangat layak lokasi ini kita jadikan Destinasi selain pengembangan kopi di jawa timur.” Tuturnya.

Terimakasih pula disampaikan oleh dirut PTPN XII kepada BNI yang mensuport KUR nya. Pertumbuhanya luar biasa untuk mendukung kopi rakyat di tahun 2019 mencapai sebesar 15 Milyard dan tahun depan bisa dirancang mencapai 20 Milyard. Karena kopi rakyat yang dikelola sebelumnya dihargai beda dengan produk lokal/reguler kita, sekarang kwalitasnya sudah sama dengan produk reguler.

“Oleh karenanya bersama – sama satu kwalitas kita ekspor ke negara – negara tujuan. Alhamdulillah di Italy ada salah satu distributor besar yang 80 s/d 90% itu hanya mau mengambil kopi dari Malangsari.”..tambahnya.

Usainya acara disela dengan acara penyerahana dana KUR petani kopi senilai 10 Milyar dari BNI dan dana CSR berupa 1 set pembuat kopi dari BNI kepada petani kopi binaan Kebun Malangsari kepada Manager Kebun Malangsari Sanuri dan penyerahan 10 ribu bibit kopi secara simbolis kepada petani rakyat oleh Manager Kebun Malangsari.

Meneger Kebun Malangsari terima dana KUR dari Bank BNI

Sebelum memberikan kata sambutannya Bupati Anas undang ibu – ibu petani kebun kopi ke panggung untuk foto bersama. Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya setelah salam penghormatan kepada hadirin menyampaikan,

“Saya senang hadir di sini tidak semata – mata hanya karena PTP, PTP tidak akan menghasilkan kopi tanpa petani seperti ibu – ibu tadi. PTP hanya organisasi yang memenjemeni Perkebunan ini, tapi yang kerja semua orang Banyuwangi. Karya – karya mereka luar biasa dan hasilnya hari ini akan diekspor ke luar negeri. Dan oleh karena itu kehadiran kita semua hari adalah hanya ingin merayakan kehebatan para petani kebun Kalibaru yang menghasilkan kopi Robusta unggulan”, ujarnya.

Bupati Banyuwangi “Abdullah Aswar Anas”

Bupati Anas menekankan kepada Dirut PTPN XII untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah kalau menginginkan peningkatan dan kemajuan ke depannya. Selebihnya Bupati Anas geber tentang keberhasilan – keberhasilan Banyuwangi seputar peningkatan ekonomi yang sudah bisa melampoi Kabupaten – Kabupaten lainnya. Salah satunya inkam perkapita yang sudah mencapai 48 juta per orang per tahun.

Usai memberikan kata sambutannya Bupati Anas berkenan melepas keberangkatan armada ekspor perdana kopi Robusta yang ditandai dengan pengguntingan rangkaian bunga melati dan pecah kendi. Berikut Bupati beserta para undangan samperi ibu – ibu yang sedang lakukan ilustrasi pekerjaan sortasi dan sortir biji kopi dan berakhir dengan ramah tamah. (rh35/ktb).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *