“Sak Jam Ambi Kapolresta Banyuwangi”, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, SH. S.I.K.,M.H, Kanggo Riko”

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Sebuah kehormatan bagi Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Banyuwangi Rabu malam 22/01/2020 dengan kehadiran Kapolresta Banyuwangi dalam rangka acara “Sak Jam Ambi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara, SH.,S.I.K.,M.H, Kanggo Riko”.

Acara yang angkat tema “Bersinergi Jogo Banyuwangi Untuk Indonesia Maju” itu, dihadiri selain Kapolresta bersama anggota, hadir juga unsur TNI, Camat Rogojampi, puluhan Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh dan masyarakat Desa Aliyan. Kapolresta Sampai dilokasi disambut meriah diiringi Seni Hadrah dan pemberian santunan kepada anak Yatim. Suguhan instrumen dan tari daerah khas Banyuwangi meriahkan suasana acara.

Selaku tuan rumah Kades Aliyan Anton Sujarwo, SE dalam sambutan penghormatan menyampaikan selamat datang kepada Kapolresta Banyuwangi. Papar Anton, Desa Aliyan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai sosial budaya. Anton juga atas nama warganya mengaku malam ini merasa bangga dan terhormat, atas berkenannya Kapolresta beserta anggota hadir ke Desa Aliyan.

Kades Anton harap ke depan masyarakat Aliyan selalu mengedepankan kekeluargaan, kerukunan, dan persatuan kesatuan. Disampaikan pula profil kehidupan masyarakat Aliyan adalah mayoritas berpenghasilan dari pertanian. Dan di Desa Aliyan banyak pelaku seni budaya Banyuwangi yang senantiasa nguri – uri budaya asli Banyuwangi. Berikut juga berharap terciptanya generasi muda yang punya nilai – nilai akhlaq yang tinggi, yang bermanfaat dan bermartabat di Desanya.

Kapolresta Banyuwangi awali sambutannya berikan apresias atas suguhan tampilan seni oleh anak – anak muda Aliyan. Menurut Kapolresta acara malam itu suasananya sangat meriah dan membawa kesan yang mendalam. Desa Aliyan adalah desa yang digandrungi oleh semua orang, masyarakatnya sangat baik. Disebutnya bahwa Desa Aliyan adalah salah satu desa yang tertua di Banyuwangi yang mampu melahirkan budaya – budaya bernilai budaya tinggi salah satunya tari Gandrung dan Tari Zarifah yang harus dilestarikan.

Kapolresta sampaikan maksut kedatangannya di tengah – tengah masyarakat Desa Aliyan.

“Maksut kedatangan kami di sini biasanya ingin mengenal desa menghimpun dada desa mungkin ada beberapa hal yang perlu dibangun atau yang ingin dipertanyakan dan lain sebagainya” ujarnya.

Sekilas diurai terkait peningkatan Kepolisian Banyuwangi naik status dari Polres menjadi Polresta. Yaitu karena ada beberapa kelompok dan tokoh masyarakat yang mencintai kenyamanan yang hampir sebagian besar tokoh Banyuwangi membuat surat minta untuk menaikkan status daripada Kepolisian. Lanjut Kapolresta Kombes Pol Arman Asmara, SH.,S.I.K.,M.H menyampaikan harapannya.

“Harapan saya bahwasanya Kepolisian sebagai pengayom, pelindung, pelayan masyarakat dan kantibmas dan penegakan hukum dapat memberikan kontribusi untuk membawa lajunya ekonomi dan budaya. Terutama kaum milenial di Kabupaten Banyuwangi selain ada 123 event budaya dan juga banyak kegiatan perekonomian UKM yang harus ditingkatkan yang sifatnya mensejahterakan Rakyat”, harapanya.

Pada sesen tanya jawab Kades Kandangan Riyono (Wakil Askab) berharap Terkait Kepolisian dan Bhabikantibmas di Pesanggaran Sehubungan disana sering terjadi demo. Jadi yang kami harapkan bahkan memohon bagaimana kalau Bhabinkamtibmas di Pesanggaran personel kepolisiannya dimaksimalkan di tambai atau di optimalkan. Sementara Kades Sumberagung Vivin, di Sumberagung ada tambang “Emas Tumpang Pitu” jadi Kades Vivin meminta, karena warganya tidur dilapangan. Vivin mohon bantuan keamananya dan tambahan personil.

Kapolresta menanggapi pertanyaan Kades Kandangan Riyono, “Matahari tetap satu bulan tetap satu saling mengiringi. Pak Riyono terkait Bhabinkamtibmas kita tampung kita akan tambahkan personilnya. Ditahun 2020 ini bisa nanti kita kolaborasi dengan bapak untuk pemasangan CCTV. Kalau masalah Tumpang Pitu sebenarnya bukan unjuk rasa, ada sebagian kelompok orang duduk di tenda mau curhat ingin menyampaikan isi hatinya”, tanggapannya.

Jelang akhir acara Camat Nanik sedikitĀ  melaporkan, bahwa untuk sosialisasi Narkoba, sosialisasi Wasbang, yang mana sosialisasi setiap tahun wajib ada nara sumber Kapolsek, Danramil serta dari Bakesbangpol. Camat menghimbau kepada Kades Kades agar pada setiap Dusun mempersiapkan peralatan seperti siaga bencana, pos kamling harus diadakan di setip Dusun. Kemudian terkait dampak dari Pilkades, ada ketidakpuasan terhadap kemenangan si A si B.. ada sedikit dikit lapor ke Polres atau Kejaksaan. Camat Nani minta kesempatan menyelesaikan dibawah dulu karena dengan dalih ada Inspektorat. (ktb/rh35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *