Kabaroposisi.net. (Banyuwangi) – Peringati Hari Pers Nasional (HPN) Ke 74, insan madia yang tergabung dalam komunitas Jurnalis Banyuwangi Selatan (JBS). Di area Kebun PTPN XII Kalirejo tepatnya di Waduk Wisata Sidodadi (WWS) Karangharjo Kecamatan Glenmore Banyuwangi Sabtu 14/03/2020.
Hadir pada acara peringati HPN Ke 74 oleh JBS di WWS ini diantaranya para insan media/wartawan dan organisasi media seperti dari Majelis Pers Nasional (MPN) Korwil Banyuwangi, AWAL KAGET, PWI, Jurnalis Karang Semanding (JKS), IJTI dan Lembaga (LSM). Undangan yang lain terlihat kehadiran perwakilan Forpimka Glenmore, Kepala Desa Karangharjo, dan perwakilan dari PTPN XII.
Joko Prasetyo selaku Ketua JBS sekaligus Panitia Penyelenggara dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih. Dikatakan pula bahwa pelaksanaan kegiatan terlambat menyesuaikan kondisi.
“Maaf bila pelaksanaan kegiatan sedikit terlambat, karena memang beberapa waktu terkahir ini kegiatan yang sama (HPN) banyak digelar oleh rekan-rekan organisasi media. Supaya tidak terjadi benturan waktu dan semua berjalan dengan baik, kami komunitas JBS ambil waktu lain meski sedikit terlambat. Dan pada pengatan HPN kali ini kami sengaja angkat tema Pers Ramah Demokrasi Pro Pembangunan”, paparnya.
Sambutan berikut oleh Wakil dari keluarga besar BUMN PTPN XII dalam hal ini diwakil oleh Sapto Wamen Kebun Kalirejo. Dalam sambutannya Wamen Sapto atas nama pimpinan PTPN XII menyanpaikan ucapan Selamat Hari Pers Nasional Ke 74.
“Kesempatan ini adalah merupakan sinergitas antara lingkungan BUMN khususnya PTPN XII dengan insan Jurnalis. Selama ini kami dari pihak PTPN XII dalam setiap kegiatan seringkali melibatkan rekan-rekan media. Karena memang kami sangat membutuhkan dukungan dari insan media. Harapan kami sinergisitas dan kerjasama ini ke depan bisa berjalan dengan baik”, ujar Sapto Wamen Kebun Kalirejo.
Kades Karangharjo Miskawi pada kesempatan yang sama menyampaiakan bahwa bagaimanapun kerjasama dan kemitraan dengan media adalah perlu.
“Jujur kami akui bahwa kemitraan dengan media sangat perlu, tanpa ada kemitraan dengan media kami selaku unsur Pemerintahan Desa serasa kurang lengkap. Media sebagai jembatan aspirasi dan monitoring, dan sumber informasi yang bisa menhedukasi. Oleh karena itu kami berharap kita semakin dekat membangun kemitraan dan kerjasama yang baik. Saran dan kritik, masukan yang membangun tetap diharapkan”, kata Kades Karangharjo Miskawi.
Sebagai penyegaran dan meningkatkan pemahaman kejurnalistikan perwakilan dari PWI Subharuddin Yusuf. Mewakili Ketua PWI Banyuwangi dengan tulus dan sikap bersahabatnya yang tinggi memberikan saran dan masukan bagaimana wartawan menjalankan tugas profesinya yang baik dan profesionalisme. Sekilas terkutip petikan-petikan penyampainya bahwa wartawan juga mahluk Allah yang punya nalar, akal, dan perasaan.
Subharuddin mengingatkan jangan sampai wartawan dalam tugas melanggar kode etik dan undang-undang Pers. Subharuddin juga mengajak rekan-rekan wartawan memahami kedua kitab kita yaitu kode etik jurnalistik yang terdiri dari 11 pasal dan undang-undang Pers yang terdiri dari 21 pasal itu insyaallah kita selamat.
“Mari kita dengan tugas profesi kita turut serta mencerdaskan masyarakat, menyampaikan informasi yang benar dan akurat, membantu dalam penegakan hukum, dan wartawan harus punya ektikad baik dalam penulisan pemberitaannya”, ajaknya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Majelis Pers Nasional (MPN) Korwil Banyuwangi Rudy Hartono. Yang mana sebelumnya Rudy Hartono mengajak hadirin sejenak untuk berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu aktivis Banyuwangi Miwanto dan hadiah Fatihah untuk almarhum. Rudy juga dalam doanya ditujukan khusus untuk rekan-rekan wartawan.
“Semoga kita menjadi wartawan yang hebat yaitu wartawan yang bermanfaat, dan semoga kita mejadi wartawan yang baik yaitu wartawan yang tidak punya musuh dengan siapapun”, mukadimahnya dilanjutkan doa. (ktb).