Kabarpoposisi.net (Banyuwangi)
Jalan Raya arah Songgon menuju Rogojampi Banyuwangi, Jumat tergenang air akibat luapan dari drainase yang tersumbat. Karenanya pengguna jalan harus kurangi kecepatan ketika melintas di lokasi genangan air tepat di pertigaan barat kantor desa Singolatren.
Pantauan media sangking derasnya dan debet air luapannya, rambah beberapa rumah warga. Di sekitar lokasi drainase yang diduga tersumbat, terlihat warga berusaha dengan alat seadanya keluarkan sampah sedikit demi sedikit. Luapan air deras berbelok arah ke selatan genangi wilayah Dusun Wijenan Kidul. Sementara kebetulan di Dusun Wijenan Kidul ada warga yang sedang hajatan, dan aliran air jadi tamu tak diundang bikin panik.
Informasi kondisi tersebut direspon oleh Kapolsek Singojuruh AKP Sumono, SH bersama Bhabinkamtibmas Desa Singolatren Bripda Puguh Prayogo datangi lokasi kejadian. Terlibat pula dalam kegiatan tersebut diantaranya Aiptu Mustari Kanit Sabhara, Aiptu Restu Kanit Provost, Aipda Nanang Anggota SPK.
Selanjutnya dari pihak Polsek Singojuruh tersebut berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dibantu masyarakat setempat. Segera melakukan pembersihan pada drainasi/selokan yang tersumbat. Sekira hampir 1 jam kegiatan pembersihan dilakukan dan akhirnya sampah penyumbat drainase/selokan terangkat. Genangan air di jalan rayapun mengurang arus lalu lintas berjalan lancar.
Ketika dikonfirmasi awak media di sela kegiatan Kapolsek Singijuruh AKP Sumono, SH didampingi BBKTM Desa Singolatren Bripda Puguh Prayogo menuturkan.
“Luapan air terjadi karena selokan tersumbat oleh sampah. Syukurlah meski pakai alat seadanya kami bersama warga dan Pemerintah Desa bisa angkat sampah penyumbat selokan tersebut. Sehingga genangan air di jalan raya dan rumah warga bisa teratasi. Saya menghimbau, hendaknya warga tidak membuang sampah semaunya apalagi ke sungai. Ini lagi musim penghujan, segala sesuatu bisa terjadi satu misal banjir atau luapan air seperti ini kalau drainase atau selokan dipenuhi dan tersumbat sampah. Yang mengalami dampak jelas warga yang lain akibat buang sampah sembarangan”, tuturnya.
Sementara menurut Bambang warga Dusun Wijenan Lor yang ikut bersihkan selokan, bahwa sampah berasal dari hulu yang dibuang sembarangan oleh warga. Sebelumnya tidak pernah terjadi, karena memang Bambang dan warga yang lain sering kontrol selokan.(rh35).