Blora Siapkan Klinik Bakti Padma Tempat Isolasi Suspect Covid-19

Blora.Kabaroposisi.net.- Penyebaran Covid-19 yang sulit dideteksi ini Kabupaten Blora mempersiapkan tempat isolasi di setiap RSU Blora dan Cepu. Dari awal sudah dipersiapkan 5 ruang isolasi di RSU, Untuk antisipasi lebih lanjut hari ini 28/03/2020 klinik Bakti Padma dipersiapkan sebagai tempat isolasi.

Dalam sosialisasi tersebut langsung oleh bupati Joko Nugroho bersama warga Klopodhuwur bersama perangkat Desa, hadir juga Kapolsek dan Vamat Banjarejo serta Koramil Banjarejo.

Joko Nugroho mengatakan penularan virus corona lewat manusia langsung, jangan bersentuhan, jangan keluar rumah kalo tidak penting dan sering sering cuci tangan pakai hand sanitizer pakai sabun antiseptik bisa.

Blora sebenarnya aman dari virus corona selama tidak ada warga blora yang pulang dari merantau, sebenarnya mereka tidak salah karena tidak tahu kalo berpontensi membawa virus. Mumpung Blora belum terjadi, mari kita pantau konco konco yang datang dari perantauan, setiap desa desa harus memantau para konco konco yang baru nyampai, ” tegas Bupati Blora.

Dia menambahkan pemerintah kabupaten blora sudah mengantisipasi RSU RSU di Blora sudah memyiapkan 5 ruang Isolasi bagi suspect. Sekarang pemerintah pusat mengharuskan setiap rumah sakit TNI maupun Polri harus nerima pasien diduga kena virus, klinik Bakti Padma juga dipersiapkan untuk menampung pasien suspect juga.

Dalam wawancara dengan wartawan media kabaroposisi.net Joko Nugroho, “klinik sudah dipersiapkan sudah sampai 90% semoga senin nanti siap digunakan dan pemerintah kabupaten Blora menganggarkan Dana Penanggunglangang Becana Wabah corona ini 16 miliar,” terangnya
Sementara itu Kadinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto dihubungi Via Whatsapp, ” klinik tersebut memang dipersiapkan untuk isolasi pasien suspect nanti hari senin siap digunakan mampung menampung 30 pasien serta juga dipersiapkan minimal 3 dokter dan perawat serta petugas lain menyesuaikan ,” jelasnya.

Eko salah satu warga klopodhuwur,” kami warga disekitar klinik jadi was was dengan kesehatan terus terang takut tertular, ” ujarnya.

” Pertanyaan bagus itu, tidak perlu takut, tempat klinik tersebut tidak boleh dijenguk hanya dokter dan petugas yang boleh keluar masuk dan dijaga ketat, untuk warga nanti ada penanggulangan dengan disemprot yang rumah disekitar klinik tersebut, ” Kokok panggilan bupati blora tersebut.

Hadir dalam sosialisasi ini forkompincam perangakat dan perwakilan warga klopodhuwur jarak tempat diduduk diatur untuk mencegah penyebaran virus. (guntur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *