IPK Sikapi Ratusan Juta Dana Koperasi Karyawan RS HVA Tulungrejo Pare Raib

KABAROPOSISI.NET|Kediri,  – Hal ini diketahui saat dilakukannya audit internal oleh Pihak Direksi terkait, lakukan rapat anggota jumat, 09/10/2020, Dana koperasi karyawan (Kopkar) RS. HVA Tulungrejo senilai hampir 1 miliar raib diduga tidak jelas keperuntukannya.

Diduga lagi digunakan secara pribadi oleh 2 oknum pengurus koperasi dan pejabat RS. HVA Tulungrejo Pare Kediri Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang dihimpun, Jumat Malam (09/10/2020), dalam audit internal ditemukan sejumlah kejanggalan penggunaan dana koperasi karyawan. Dua oknum yang di maksud diduga sudah menilap dana adalah 2 pengurus Kopkar yang juga pejabat RS. HVA, AS (inisial *red) bersama H yang menjabat sebagai Manager.

Sebelumnya Dana Koperasi hampir Rp. 1 miliar, tidak diketahui rimbanya. Selesai dilakukan pengusutan, dana itu ternyata digunakan oleh 2 oknum pengurus kopersi untuk keperluan lain. Bahkan 2 oknum ini dalam rapat memberi pengakuan atas pengunaan dana koperasi itu dan menyatakan siap bertanggungjawab untuk mengembalikan dana koperasi yang terpakai.

Dari informasi yang di dapat, AS dalam pengakuannya dalam rapat telah menggunakan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 700 juta, sementara H menggunakan 200 juta lebih untuk kepentingan mereka pribadi.

Ketua IPK (Ikatan Pemuda Kediri ) Tomi Ari Wibowo saat di temui awak media, ” apa yang dilakukan 2 oknum tersebut sangat merugikan anggota juga karyawan, pihak instansi RS. HVA juga tercoreng namanya juga para penanam saham otomatis merugi,” jelas Tomi

Saat awak media melakukan konfirmasi AS, tidak ada di RS HVA, dan Direktur RSA HVA saat di konfirmasi via WA, langsung memblokir nomer Wartawan.

RS HVA Tulungrejo Pare Kediri

Oleh yang bersangkutan Dari dana sekitat 700 juta sudah dikembalikan 400 jutaan, sedangkan sisanya belum dikembalikan. Dari informasi yang di dapat  dalam pembukuan rekening bank juga tidak cocok dengan pembukuan Kopkar. Dengan kata lain catatan pembukuan rekening bank di kopkar  tidak sama dengan saldo uang di rekening bank Mandiri.

Sementara itu saat tim media yang sudah ada di RS. HVA hendak konfirmasi, terasa di persulit oleh pihak managemen. Satpam yang bertugas saat tim media masuk keruang tunggu menanyakan maksud dan tujuan’ selang beberapa menit di tunggu satpam mengatakan kalau AS sedang rapat di direksi Gatoel Mojokerto. Namun saat awak media konfirmasi ke pihak direksi Mojokerto, di sana tidak ada kegiatan Rapat.

Humas RS. HVA melalui ponselnya di hubungi mengarahkan langsung agar para awak media ke koperasi Karyawan HVA untuk nemui pihak manager Koperasi yaitu H, alasannya terkait Kopkar tidak ada hubungannya dengan Rumah Sakit karena badan hukumnya sudah beda, namun saat di koperasi didapat keterangan H lagi cuti.

Patut diduga bahwa Managemen Rs. HVA alergi pada wartawan, dan mengenai ranah temuan terkait adanya dana Kopkar RS. HVA yang raib ratusan juta tersebut di duga mangement RS HVA Amburadul. Dan sangat merugikan pihak terkait, khususnya bagi penanam saham seperti, IHC, RS. Pertamina, PTPN dan para karyawan RS. HVA Tulungrejo Pare sendiri.

IPK akan lakukan Audensi terbuka demi transparasi, dan penyelamatan aset koperasi, yang tentunya akan mengajak Dinas Koperasi dan UMKM kab Kediri, selebihnya surat akan di layangkan kepada pihak terkait seperti PT. NMU, PT Pertamina, PTPN X, dan IHC sebagai pemegang saham,” tegas Tomi. (tim)

Pos terkait