Oknum Sipil/Honorer Salah Satu Instansi Di Songgon Terancam Dipolisikan

KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI- Bermula dari beredarnya chat pribadi di medsos (WhatsApp) orang lain antara seorang perempuan inisial “YL” dengan oknum Sipil/Hojoren di salah satu instansi di wilayah Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi inisial “LG” alias “BG”. Berujung akan ada pengaduan ke Kepolisian diduga ada pelanggaran UU ITE.

Sebagaimana disampaikan oleh “YL” saat ditemui awak media Kamis 22/10/2020, diakuinya bahwa dirinya sering berkomunikasi disebutnya dengan “LG” alias “BG” lewat WhatsApp juga Massanger. Yang mana “LG” alias “BG” setiap chat sering ajak ketemuan dengan segala cara. Padahal sudah berkali-kali permintaan ketemuan itu ditolak oleh “YL” salah satunya sudah dijelaskan bahwa dirinya adalah istri orang. Namun kata “YL”, terus dirinya diteror sehingga terpaksa terjadilan pertemuan.

Setelah itu karena “YL” merasa bahwa sebagai istri orang lain bertemu dengan “LG” alias “BG” itu adalah perbuatan salah. Pada komunikasi berikutnya setiap “LG” alias “BG” ajak ketemuan, “YL” selalu menolak bahkan pernah diiyakan beberapa kali tapi tidak ditemui. Lantaran penolakan oleh “YL” itu, berikut “LG” alias “BG”, mengancam lewat chat WahtsApp/Masanger yang kurang lebihnya mengatakan:

“Berarti wis ketok pean ngejak elek2 iki yo, lihat nanti akibatnya dgn photo2 lan WA e pean yo”. Yang artinya kurang lebihnya “Berarti sudah kelihatan kamu ngajak jelek-jelekan ini ya, lihat nanti akibatnya dengan foto-foto kamu dan WhatsApp kamu ya”.

Dan ternyata ancaman “LG” alias “BG” benar terjadi, kemudian beredarlah chat-chat pribadi antara “YL” dengan “LG” alias “BG” di WhatsApp orang lain yang tidak ada kaitan dengan persoalan tersebut, bahkan sampailah kepada suami “YL”. Akibatnya dari hal tersebut “YL” tidak terima dan merasa telah dicemarkan nama baiknya bahkan terancam keutuhan rumah tangganya mengalami kehancuran.

Sementara “NC” suami “YL”, juga merasa tidak terima atas perbuatan “LG” alias “BG” akan bawa persoalan tersebut ke Kepolisian. Alasannya karena rumah tangganya mengalami keretakan dan tidak harmonis lagi. Hampir setiap hari terjadi cek-cok yang intinya kondisi rumah tangganya tidak nyaman lagi. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *