Hindari Gangguan Belajar, Guru Diminta Fokus Mengajar Tidak Kerja Sampingan Jadi Petugas Penyelenggara Pilkada.

Kabaroposisi.net | Blora – Menjelang perekrutan petugas penyelenggara pemilu pilkada menjadi perhatian Masyarakat Blora berharap para guru di Blora tidak merangkap sebagai penyelenggara Pilkada 2024. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

Wawancara awak media bersama Kepala Dinas (Disdik) Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo melarang guru berstatus PNS dan PPPK nyambi menjadi seorang penyelenggara pemilu baik di level PPK maupun PPS.

“Kalau jadi PPK dan PPS waktunya (kontrak kerja) kan berbulan bulan. Bagaimana itu?. Kalau jadi KPPS tidak masalah kan cuma satu hari pas libur” tandasnya. Jum’at 3/05/2024

Sunaryo menjelaskan, kontrak sebagai PPPK sudah jelas tertulis bahwa Guru dilarang kerja sampingan.Selain itu, dirinya juga khawatir jika guru double job nanti akan berdampak pada terganggunya jam belajar siswa.

“Kedepan saya tidak akan menyetujui. Meskipun mereka sebetulnya dibutuhkan di Desa. Tapi mengingat kontrak yang panjang, jangan sampai nanti malah mereka meninggalkan sekolah,” terangnya

Sementara itu warga yang biasa dipanggil Tono mengatakan, “Kami ingin proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu oleh kesibukan guru sebagai penyelenggara Pemilu,” kata salah satu warga Blora,

Bernama lengkap Wartono menuturkan, guru merupakan pilar penting dalam pendidikan anak. Jika mereka disibukkan dengan tugas lain, dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas belajar mengajar di sekolah. Guru harus fokus pada tugas utamanya, yaitu mengajar dan mendidik anak-anak. Jangan sampai kesibukan lain mengganggu tugas utama mereka.

Dirinya menambahkan, Perlunya memberi peluang kepada para pemuda agar juga turut serta mengabdi pada negara. “Ngasih peluang kepada para pemuda yg punya ijasah biar bisa mengabdi.” Pungkasnya.

Sepakat dengan Wartono, Salah seorang wali murid asal kedungtuban, Imtihan, juga berharap guru di Blora tidak merangkap sebagai penyelenggara Pilkada 2024.

“Anak-anak membutuhkan pengawasan dan bimbingan dari guru. Jika guru sibuk dengan tugas lain, siapa yang akan mengawasi dan membimbing anak-anak di sekolah?” tanya Imtihan.

Imbuhnya Pemilu merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan dengan profesional. Oleh karena itu, dia berharap penyelenggara Pemilu dipilih dari orang-orang yang memang memiliki waktu dan kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut. (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *