KABAROPOSISI.NET|Magetan, – Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah di kenang sebagai hari kelahiran Nabiullah Muhammad SAW
Banyak Umat Muslim memperingati dengan baraneka kegiatan diantaranya dengan pengajian umum. Seperti di Dusun Compok Desa Dadi Kecamatan Plaosan kab Magetan, menggelar pengajian umum peringatan Maulid Nabi Sabtu malam.
Kepala Desa Dadi H. Sarmin menyatakan sebenarnya acara peringatan Maulid Nabi telah rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Namun semenjak pandemi Covid 19 baru tahun ini dapat digelar secara terbuka.
“Ini sebagai wujud rasa cinta dan kasihnya kepada Rasulullah SAW, Berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan tradisi dan budaya daerah Dadi,” kata H. Sarmin.
Dan tahun ini pengajian umum peringatan Maulud Nabi menghadirkan penceramah Kyai Muhtar Wakid yang juga Kepala Dinas PUPR Magetan.
Sementara itu Kyai Muhtar Wakid dalam tausyiahnya meyampaikan peringatan ini sebagai wujud rasa cinta kita kepada Baginda Rasulullah SAW agar kita senantiasa menauladani dan mengikuti sunnah Beliau.
Muhtar Wakid juga mengajak kepada siswa lainnya bahwa bukan hanya pada moment ini kita mengenang beliau tetapi setiap saat dalam denyut nadi kehidupan kita Sunnah beliau menjadi dasar dan merupakan sumber hukum yang akan mengatur tata kehidupan umatnya.
” Setiap saat kita mengenang dan selalu menyebut namanya dalam doa,” ujar Muhtar Wakid dalam tausyiahnya.
Moment ini digunakan Umat Islam bahwa “bukan hanya pada moment ini kita mengenang beliau tetapi setiap saat dalam denyut nadi kehidupan kita Sunnah beliau menjadi dasar dan merupakan sumber hukum yang akan mengatur tata kehidupan umatnya.
Kyai Muhtar Wakid saat membawakan hikmahqq Maulid menyampaikan 4 sifat Rasulullah yang patut ditauladani yakni : Siddik, Amanah, tabligh dan Fathanah.
Kepada para siswa beliau menyampaikan pesan pesan untuk menjadi Generasi Muslim yang mengenal dan Menauladani Sifat Rasulullah SAW dengan senantiasa menelusuri lembaran sirahnya.
Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang sempurna, tak ada cela di setiap akhlaknya. Banyak Buku yang berisi tentang keluhuran pribadinya namun itu mungkin belum mampu menggambarkan dan melukiskan sepenuhnya tentang kemuliaanya.
(Pri⁹⁹)
